Manajemen Pemasaran Koperasi secara umum
Menurut Philip Kotler, Manajemen pemasaran merupakan analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menyenangkan dengan
pasar, agar tujuan organisasi tercapai. Terdapat 3 (tiga) pendekatan dasar yang
biasanya digunakan dalam menguraikan system pemasaran (pendekatan pemasaran)
yaitu:
a.
Pendekatan
Komoditi
Mempelajari teknik pemasaran yang lebih baik dengan cara menyelediki
seluk beluk barang yang dapat dirasa oleh pembeli.
b.
Pendekatan
Kelembagaan
Pendekatan yang membahas peran lembaga atau badan yang memindahkan
barang atau jasa dari produsen ke konsumen, baik secara langsung ataupun tidak
langsung.
c.
Pendekatan
Fungsional
Pendekatan dari aktivitas pokok atau fungsi pokok pemasaran yang telah
dilaksanakan oleh system pemasaran.
A.
Koperasi
Sebagai Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran adalah lembaga yang mengadakan kegiatan pemasaran,
menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, serta mempunyai hubungan
organisasi.
Koperasi Produsen merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari para produsen, terutama produsen kecil. Dalam hal ini, koperasi dapat berfungsi sebagai koordinator pembelian, yaitu membelikan bahan baku kebutuhan mereka secara bersama-sama serta kebutuhan alat-alat produksi dan bahan-bahan lain yang diperlukan oleh para anggotanya.
Koperasi Produsen merupakan Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari para produsen, terutama produsen kecil. Dalam hal ini, koperasi dapat berfungsi sebagai koordinator pembelian, yaitu membelikan bahan baku kebutuhan mereka secara bersama-sama serta kebutuhan alat-alat produksi dan bahan-bahan lain yang diperlukan oleh para anggotanya.
Berdasarkan prinsip identitas dari koperasi, yaitu anggota koperasi
adalah sebagai pemilik dan sekaligus pelanggan, maka pemberian pelayanan kepada
anggotanya harus benar-benar memuaskan. Pelayanan tersebut dapat diberikan dengan
beraneka ragam, seperti:
a) Pelayanan sepenuhnya hanya kepada anggotanya saja
b) Pelayanan terutama diberikan kepada anggota, disamping kepada anggota
maupun non anggota
c) Memberikan pelayanan yang sama,
d) Kombinasi dari ketiga alternative tersebut.
B.
Kelemahan
Pemasaran Koperasi
Secara umum penjualan bagi perusahaan merupakan kunci keberhasilan untuk
maju. Hal ini juga berlaku bagi koperasi, terutama yang bergerak di bidang
perdagangan atau yang memproduksi jenis barang tertentu. Berikut adalah
beberapa factor yang menyebabkan tertinggalnya badan usaha koperasi
dibandingkan perusahaan lainnya yang dilihat dari aspek pemasarannya:
1. Biaya pengolahan input relatif tinggi sedangkan harga penjualan
output kurang memadai.
2. Kualitas barang yang dihasilkan (produksi) masih kurang baik sehingga
para pelanggan banyak yang kurang puas.
3. Barang hasil produksi kurang dikenal karena belum banyak
dipromosikan.
4. Lemahnya permodalan dalam membiayai pemasaran yang lebih luas dan
intensif.
5. Rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan para anggota terhadap
pemasaran serta pemahaman pasar, karena sebagian besar anggota koperasi adalah
para petani kecil, pedagang kecil, peternak, dan nelayan kecil. Pihak koperasi
sendiri belum memiliki tenaga pemasaran yang profesional dalam menjalankan
fungsinya sebagai koordinator pemasaran.
6. Daerah pemasarannya masih bersifat lokal dan belum mampu menembus
pasaran yang lebih luas lagi.
7. Kurangnya informasi pasar bagi koperasi, dll.
Jika koperasi di Indonesia dinilai belum maju, maka salah satu
penyebabnya adalah belum lancarnya pemasaran.
C.
Efisiensi
Pemasaran
Kegiatan pemasaran selalu diusahakan agar dapat memenuhi preferensi
konsumen. Menurut Saleh Safrandji, untuk mencapai efisiensi pemasaran harus
memperhatikan
dua hal pokok, yaitu:
-
Memantapkan
loyalitas anggota dalam hal jual beli barang yang dibutuhkan oleh anggota
melalui koperasi.
-
Memantapkan
partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan, dan inisiatif perbaikan
produk, pelayanan, harga dan biaya.
D.
Fungsi
Pemasaran Koperasi
Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh koperasi mencakup fungsi pembelian,
penjualan, dan promosi. Bila pelaksanaan terhadap tiga fungsi tersebut sudah
tepat maka akan mempunyai dampak yang kuat terhadap manfaatdan kepuasan yang
dihasilkan oleh koperasi bagi anggotanya, termasuk non anggota.
Kualitas koperasi banyak ditentukan oleh manfaat yang dapat diperoleh bagi anggotanya maupun pemiliknya. Manfaat yang langsung yang diterima anggota dapat berwujud atau tercermin dari produksi, harga, pelayanan, informasi pasar, promosi, dll.
Kualitas koperasi banyak ditentukan oleh manfaat yang dapat diperoleh bagi anggotanya maupun pemiliknya. Manfaat yang langsung yang diterima anggota dapat berwujud atau tercermin dari produksi, harga, pelayanan, informasi pasar, promosi, dll.
1)
FUNGSI PENJUALAN
Fungsi ini banyak dilakukan
oleh koperasi produsen dimana anggotanya adalah para produsen yang memproduksi
barang yang sejenis dan mereka dapat menjualnya secara sendiri-sendiri ke
pasar.
Manfaat koperasi dalam fungsi
penjualan:
• Dapat menolong nasib petani
kecil, pengrajin kecil, dan nelayan yang lemah, salah satu caranya adlah dengan
mengumpulkan atau menampung hasil produksi mereka,kalau perlu menyimpannya dulu
atau mengolahnya, baru pada kondisi yg baik dijual ke pasar, dengan harga yang
lebih pantas.
• Menghemat biaya-biaya.
Dalam membantu mengembangkan
penjualan, koperasi diharuskan memiliki tenaga pemasaran yang professional
sehingga mampu untuk mencari terobosan dalam melakukan penjualan,menghubungi
pemerintah, dan menghubungi perusahaan yg lebih besar sbg bapak angkat atau
mitra kerjasama.
2)
FUNGSI
PEMBELIAN
Fungsi ini banyak dilakukan
oleh jenis koperasi produsen dalam rangka membeli bahan baku di mana para
pengrajin atau pengusaha kecil sering melakukannya secara sendiri-sendiri dan
dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
Koperasi sangat besar manfaatnya bagi anggota jika dapat mengkoordinir pembelian barang yang sangat dibutuhkan, misalnya bahan baku diproduksi atau disediakan bersama.
Koperasi sangat besar manfaatnya bagi anggota jika dapat mengkoordinir pembelian barang yang sangat dibutuhkan, misalnya bahan baku diproduksi atau disediakan bersama.
Dengan adanya fungsi pembelian
ini keuntungan yang diperoleh koperasi dan anggotanya antara lain:
1. Kebutuhan akan bahan baku
dapat disediakan sepanjang waktu karena pengadaanya ditangani koperasi yang
sekaligus mendistribusikannya.
2. Kualitas bahan baku dapat dipercaya memenuhi syarat yang diperlukan anggotanya.
3. Harga barang dapat lebih murah jika mereka mampu memperpendek saluran distribusinya, artinya dapat mencari sumber bahan baku (langsung ke produsen) jadi banyak pedagang perantara yang dilewatkan.
2. Kualitas bahan baku dapat dipercaya memenuhi syarat yang diperlukan anggotanya.
3. Harga barang dapat lebih murah jika mereka mampu memperpendek saluran distribusinya, artinya dapat mencari sumber bahan baku (langsung ke produsen) jadi banyak pedagang perantara yang dilewatkan.
4. Jika anggota tidak
mempunyai modal , mereka dpt mengambil dulu barangnya, sedangkan pembayarannya
belakangan (bearti koperasi melayani kredit)
3) FUNGSI PROMOSI
Jika pasar semakin dipenuhi
dengan persaingan, maka dituntut usaha-usaha dari para penjual untuk secara
lebih intensif menghubungi para pembeli atau calon pembeli.
Kondisi sekarang menuntut pasar koperasi untuk mulai mengadakan promosi. Promosi bisa dilihat dari segi biaya memang mahal, tetapi manfaat yang akan diperoleh bagi keberhasilan penjualan juga sangat besar. Salah satu cara promosi yang murah adalah dengan mengadakan promosi bersama.
Kondisi sekarang menuntut pasar koperasi untuk mulai mengadakan promosi. Promosi bisa dilihat dari segi biaya memang mahal, tetapi manfaat yang akan diperoleh bagi keberhasilan penjualan juga sangat besar. Salah satu cara promosi yang murah adalah dengan mengadakan promosi bersama.
Peranan Promosi dalam Pemasaran
Disamping tiga fungsi yang telah diuraikan sebelumnya, ada beberapa peranan
koperasi yang lain yaitu:
ü
Memperpendek/mempersingkat
saluran pemasaran, baik pasar pembelian maupun pasar penjualan, sehingga marjin
yang dikeluarkan oleh barang tersebut bagi penyalurnya dapat dihemat.
ü
Mengembangkan
diversifikasi produk agar para produsen anggota koperasi tidak hanya
menguntungkan pada sutu usaha/komoditi.
ü
Informasi
pasar, baik pasar input maupun pasar output/produk jadi. Informasi-informasi
ini dapat berwujud:
-
Harga jual
yang lebih baik
-
Kualitas dan
jenis barang yang disenangi konsumen
-
Lokasi
daerah calon pelanggan
-
Informasi
cara menghemat biaya pemasaran
-
Informasi
sumber bahan baku, harga dan kualitas yang baik dan murah.
-
Lain-lain
hal yang berkaitan dengan pemasaran barang.
Menurut Surahman Sumawihardja, memang perlu dibentuk lembaga khusus
mengenai informasi pasar ini. Hal ini merupakan pekerjaan yang penting untuk
memecahkan kendala pemasaran koperasi. Salah satu tindakan penting dari bagian
pemasaran adalah dengan mengadakan pertemuan rutin staff pemasaran lengkap.
REFERENSI:
Lahutung,
gita. 2012. Manajemen Pemasaran Koperasi. https://brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/15/manajemen-pemasaran-koperasi/ diakses pada tanggal
30 September pukul 20.49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar