Pages

Senin, 08 Agustus 2016

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001



 PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM) ISO 14001 DENGAN 4 FUNGSI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing :
AHMAD SIDI PRATOMO,SEI., MA



Disusun Oleh :
NUR IZZAH MAULIDINA (13510033)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT dengan segala nikmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ”Ilmu Alamiah Dasar” tepat pada waktu yang ditetapkan. Keagungan dan kebesaran Muhammad SAW sebagai pembangun jalan humanisme universal, Nabi yang diakui kebijaksanaan dan kearifannya dalam alur sejarah kemanusiaan sebagai pembawa kedamaian di muka bumi menyertai kebesaran hati segenap akademika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengikuti jejak-jejaknya.

Makalah ini sengaja kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen kami Ahmad Sidi Pratomo,SEI.,MA. Kami sadar atas kekurangan yang kami miliki, untuk itu tak lupa kiranya kami mohon maaf atas ketidak sempurnaan Makalah ini, semoga Makalah ini dapat berguna bagi pembacanya, khususnya mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Amin ya Robbal ’ alamin.

TERIMA KASIH



                                                                                                            Selasa, 15 April 2014

 

DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................                     
   Kata Pengantar.........................................................................................                i

Daftar Isi ...................................................................................................               ii      
BAB I   PENDAHULUAN
        1.1 Latar Belakang............................................................................                1
            1.2 Rumusan Masalah………………………………………………....                   1
             1.3 Tujuan…………………………………………………………….....                   1
BAB II   PEMBAHASAN
2.1  Definisi Sistem Manajemen Lingkungan……….........................                2   
2.2  Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan.....................................                2   
2.3  Keuntungan Sistem Manajemen Lingkungan.............................                2   
2.4  Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan dengan 4 Fungsi Manejemen.................................................................................                 3
BAB III  PENUTUP
3. Kesimpulan...................................................................................               8                      
Daftar Pustaka.................................................................................................                  9



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Pada saat ini hampir semua negara telah menyadari bahwa dalam pembangunan negara sangat perlu memperhatikan keseimbangan lingkungan hidup, agar hasil pembangunan itu tidak menjadi bumerang kepada manusia sendiri. Untuk hal ini diperlukan partisipasi seluruh warga negara dengan kesadaran yang tinggi. Partisipasi dan kesadaran itu akan timbul apabila setiap warga negara itu memahami ilmu lingkungan.
            Sebagai upaya mewujudkan organisasi / perusahaan yang ramah lingkungan atau peduli dengan lingkungan maka dibutuhkan upaya nyata untuk melakukan hal tersebut melalui suatu sistem pengelolaan / manajemen lingkungan yang handal, efektif, terdokumentasi, serta mendorong untuk selalu dilakukan peningkatan seperti halnya penerapan Sistem Manajemen Lingkungan mengacu pada standar ISO 14001;2004. Hal ini perlu dukungan dari semua pihak, baik manajemen, karyawan serta semua pihak yang terkait. ISO 14001 sebagai referensi untuk menjalankan sistem manajemen lingkungan merupakan standar internasional yang di terbitkan oleh ISO “ International Standards for Organitation” dimana prinsip dasar nya adalah “control” terhadap semua aspek yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah
1)        Apa Definisi Sistem Manajemen Lingkungan?
2)        Apa Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan?
3)        Apa Saja Keuntungan Sistem Manajemen Lingkungan?
4)        Bagaimana Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO14001 dengan 4 Fungsi Manajemen

1.3 Tujuan
1)      Untuk Mengetahui Definisi Sistem Manajemen Lingkungan
2)      Untuk Mengetahui Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan
3)      Untuk Mengetahui Keuntungan Sistem Manajemen Lingkungan
4)      Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dengan 4 Fungsi Manajemen


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Manajemen Lingkungan
            Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System) atau EMS adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan, implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga tujuan bisnis perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan bisa padu dan bersinergi.
            Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan sendiri dalam aspek manajemen dibagi 4 yaitu Planning, Organization, Actuating, and Controlling (POAC) (Hillary, 1997)[1].
2.2 Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan
a. Meningkatkan kondisi kerja yang produktif
b. Mengintegrasikan pengelolaan bisnis dan lingkungan
c. Mengurangi dampak kerusakan lingkungan
2.3 Keuntungan Sistem Manajemen Lingkungan
Keuntungan dari Sistem Manajemen Lingkungan yang Efektif meliputi:
a. Memelihara hubungan yang baik dengan masyarakat
b. Meningkatkan kinerja lingkungan
c. Mengurangi kerugian
d. Memiliki keuntungan yang kompetitif
e. Mengurangi biaya pengolahan limbah
f. Mengurangi kecelakaan
g. Meningkatkan kepercayaan konsumen
h. Meningkatkan image publik dan pasar
i. Meningkatkan pengelolaan pengeluaran
j. Konservasi energi dan material
k. Meningkatkan hubungan antara industri dengan pemerintahan.



2.4 Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Dengan 4 Fungsi Manajemen
Tahap 1 Perencanaan (Planning)
Sebagai upaya mewujudkan organisasi / perusahaan yang ramah lingkungan atau peduli dengan lingkungan maka dibutuhkan upaya nyata untuk melakukan hal tersebut melalui suatu sistem pengelolaan / manajemen lingkungan yang handal, efektif, terdokumentasi, serta mendorong untuk selalu dilakukan peningkatan seperti halnya penerapan Sistem Manajemen Lingkungan mengacu pada standar ISO 14001;2004. Hal ini perlu dukungan dari semua pihak, baik manajemen, karyawan serta semua pihak yang terkait. ISO 14001 sebagai referensi untuk menjalankan sistem manajemen lingkungan merupakan standar internasional yang di terbitkan oleh ISO “ International Standards for Organitation” dimana prinsip dasar nya adalah “control” terhadap semua aspek yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan(Sturm,1998)[2].
Tahap 2 Pengorganisasian (Organizing)
A. Pembentukan Tim
Ø Manajemen Puncak :
·         Memberikan arahan
·         Menetapan sasaran dan target
·         Memastikan sistem manajemen lingkungan, telah di kembangkan, di terapkan, dan di pelihara efektifitasnya.
Ø Management Representative (MR)
·         Memimpin tim untuk pengembangan, penerapan, pemeliharaan dan peningkatan efektifitas sistem manajemen lingkungan
·         Melaporkan kinerja sistem manajemen lingkungan ke Manajemen puncak secara periodik
·         Mengkoordinasi pelaksanaan kajian manajemen
Ø Document Controler (DC)
·         Membantu MR dan Working Group dalam melakukan dokumentasi sistem manajemen lingkungan
·         Melakukan adminitrasi dan fileing seluruh kegiatan management representative
·         Memyimpan rekaman sistem manajemen lingkungan dan melakukan pemusnahan record yang menjadi tanggung jawab MR setelah masa retensi sudah habis
Ø Working Group
·         Membantu MR dalam melakukan sosialisasi untuk kebutuhan penerapan sistem manajemen lingkungan
·         Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dan mencari solusi yang efektif
·         Melakukan monitoring kinerja sistem manajemen lingkungan dan melaporkan ke MR
Ø Auditor Internal Sistem Manajemen Lingkungan
·         Membuat laporan formal hasil audit internal
·         Melakukan verifikasi tindak lanjut dari temuan audit
·         Melaporkan hasil verifikasi tindak lanjut hasil audit internal
B. Pembentukan Komitmen
1.      Tim dan karyawan harus mengetahui maksud dan tujuan dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001
2.      Proses sosialisasi yang intensif dan masif bagi seluruh karyawan
3.      Menunjuk tim dalam suatu Surat Keputusan yang sekaligus diberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai Tim.
4.      Komunikasi yang efektif antara Manajemen Puncak, Tim dan Seluruh karyawan
5.      Reward and punishment system
C. Penetapan Ruang lingkup
1)      Kesiapan infrastruktur untuk mengendalikan atau mencegah dampak negatif lingkungan dari kegiatan untuk setiap area
2)      Kesiapan Tim dan karyawan dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan
3)      Ketersediaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan persyaratan baik infrastruktur maupun peraturan perundang-undangan terkait dengan lingkungan yang relevan
4)      Tingkat dampak lingkungan sebagai efek samping kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing area/ proses.
5)      Tuntutan dari pihak-pihak terkait
D. Penyediaan Sumber daya
            Adapun sumber daya di harus di persiapan untuk kebutuhan penerapan sistem manajemen lingkungan seperti yang di atur dengan Persyaratan ISO 14001;2004 clausa 4.4.1 mencakup di ataranya:
*      Sumber daya manusia termasuk kemampuan spesifik yang dibutuhkan untuk menjamin efektivitas penerapan sistem manajemen lingkungan
*      Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengendalikan dan mengurangi dampak negatif dari kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi atau perusahaan
*      Teknologi yang diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif pencemaran lingkungan
*      Keuangan yang dibutuhkan untuk membiayai seluruh kegiatan untuk menjamin efektivitas penerapan sistem manajemen lingkungan
Tahap 3 Pengarahan (Actuating)
a)      Memberikan pengetahuan kepada Tim tentang konsep sistem manajemen lingkungan
b)      Memberikan pengertian tentang interpretasi persyaratan ISO 14001:2004
c)      Memberikan arahan bagaimana melakukan pengembangan dan penerapan sistem manajemen lingkungan
d)     Memberikan arahan tentang sistem dokumentasi Sistem Manajemen lingkungan
e)      Memberikan pengertian bagaimana melakukan risk assessment terkait dengan aspek dan dampak lingkungan
Beberapa keuntungan untuk melakukan pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara terintegrasi diantaranya:
ü  Memudahkan dalam pengembangan dan penerapan sistem manajemen lingkungan, karena mengacu pada sistem manajemen mutu yang terlebih dahulu telah di terapkan dan sertifikasi.
ü  Memudahkan dalam pengendalian, pemeliharaan sistem manajemen dimana cukup dengan satu management representative untuk 2 manajemen sistem.
ü  Memudahkan dalam pencapaian tujuan perusahaan
ü  Efisien dari sisi waktu dan penyediaan sumber daya
Tahap 4 Pengawasan (Controlling)
            Sistem Manajemen Lingkungan merupakan sistem manajemen yang berbasis resiko, dimana sistem ini digunakan untuk mengendalikan resiko lingkungan ( Environtment Risk Management). Oleh karena itu bagian dari tahapan pengembangan sistem maanjemen lingkungan maka organisasi harus melakukan Environtment Risk Assessment atau melakukan Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan. Agar dapat melakukan secara kosnisten maka perlu di buat prosedur terdokumentasi untuk pelaksanaan Risk Assessment tersebut seperti yang di atur dalam standar ISO 14001:2004 clausa 4.3.1. Berdasarkan Standar ISO 14001:2004 yang dimaksud aspek lingkungan adalah bagian dari organisasi yang dapat berupa aktifitas, produk atau pelayanan yang berinteraksi dengan lingkungan, sebagai contoh:
v  Pengoperasian genset
v  Penggunaan air
v  Penggunaan AC
v  Penggunaan Energi
v  Proses Maintenance
v  Pemakaian bahan B3
Sedangkan dampak lingkungan (environment impact) merupakan segala perubahan yang terjadi pada lingkungan baik merugikan atau menguntungkan, secara keseluruhan atau sebagai hasil dari aspek lingkungan (definisi standar ISO 14001;2004 point 3.7). Contoh dampak lingkungan diantaranya:
v  Pencemaran udara
v  Pencemaran tanah
v  Pencemaran air
v  Menghasilkan limbah B3
v  Menghasilkan limbah Non B3
v  Pengurangan sumber daya alam
v  Ganguan kesehatan / keselamatan
v  Penipisan lapisan ozon
Tim Sistem Manajemen Lingkungan di pimpin oleh Management Representative melakukan assessment aspek dan dampak lingkungan dari seluruh kegiatan , produk/ pelayanan yang dilakukan oleh organisasi baik dalam kondisi normal, tidak normal maupun emergency sesuai dengan ruang lingkup yang di tetapkan. Tim harus menentukan aspek lingkungan yang significant atau tidak significant dengan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya:
v  Peluang terjadinya
v  Keseriusan dampak
v  Mekanisme pengendalian yang sudah dijalankan
v  Peraturan atau perundang-undangan yang berlaku dan relevan
v  Teknologi
v  Persyaratan keuangan
v  Perhatian pihak-pihak terkait
Hasil assessment dituangkan oleh tim dalam suatu dokumen yang bisa di sebut Identifikasi dan Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan (IEADL). Dari hasil assessment tersebut Tim menentukan mekanisme pengendaliannya dimana pengendalian yang dilakukan mencakup :
v  Eliminasi
v  Substitusi
v  Rekayasa Engineering
v  Pengadaan infrastruktur / alat pelindung diri
v  Pengendalian secara administratif
Sedangkan untuk aspek yang significant dibuat menjadi objective dan target serta program. Dokumen IEADL ini dokumen yang akan selau di perbaharui serta di kaji secara periodik oleh tim terutama jika terjadi:
v  Perubahan produk/ jasa atau kegiatan dan berpengaruh ke lingkungan
v  Terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
v  Terjadi incident atau emergency condition yang berpengaruh terhadap lingkungan
v  Terjadi perubahan key person yang berpengaruh ke sistem manajemen lingkungan
v  Keluhan klien, masyarakat sekitar atau pemerintah
            Bagi organisasi atau perusahaan belum memiliki dokumen Risk Assessment ini, sehingga pada saat akan menerapakan Sistem Manajemen Lingkungan maka tim harus menyusunnya. Namun demikian bagi organisasi / perusahaan yang telah memiliki dokumen AMDAL, ANDAL serta dokumen Implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) atau dapat UKL, UPL maka dokumen tersebut akan sangat membantu Tim dalam melakukan Risk Assessment untuk menyusun dokumen Identifikasi dan Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan (IEADL).




 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System) atau EMS adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan, implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga tujuan bisnis perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan bisa padu dan bersinergi.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan sendiri dalam aspek manajemen dibagi 4 yaitu Planning, Organization, Actuating, and Controlling (POAC).
            Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan : Meningkatkan kondisi kerja yang produktif, Mengintegrasikan pengelolaan bisnis dan lingkungan, Mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Keuntungan dari Sistem Manajemen Lingkungan yang Efektif meliputi: Memelihara hubungan yang baik dengan masyarakat, Meningkatkan kinerja lingkungan, Mengurangi kerugian, Memiliki keuntungan yang kompetitif , Mengurangi biaya pengolahan limbah, Mengurangi kecelakaan, Meningkatkan kepercayaan konsumen, Meningkatkan image publik dan pasar, Meningkatkan pengelolaan pengeluaran, Konservasi energi dan material, Meningkatkan hubungan antara industri dengan pemerintahan.
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Dengan 4 Fungsi Manajemen
Tahap 1 Perencanaan (Planning)
Tahap 2 Pengorganisasian (Organizing)
1.1 Pembentukan Tim
a.      Manajemen Puncak:
b.      Management Representative (MR)
c.       Document Controler (DC)
d.      Working Group
e.       Auditor Internal Sistem Manajemen Lingkungan
1.2 Pembentukan Komitmen
1.3 Penetapan Ruang lingkup
1.4 Penyediaan Sumber daya
Tahap 3 Pengarahan (Actuating)
Tahap 4 Pengawasan (Controlling)


DAFTAR PUSTAKA
Hillary, Ruth, Environmental management standards: What do the SMEs think? In Sheldon
          Christopher (ed.), ISO 14001 and beyond (333-358). Greenleaf, Sheffield, UK., 1997.
Sturm, Andreas, ISO 14001: Implementing an Environmental Management System, Ellipson AG,Switzerland, 1998.
Willig, John T. (ed.), Auditing for Environmental Quality Leadership, John Wiley & Son, Canada,1995.
Indartosolution.blogspot.com/2010/11/sistem-manajemen-lingkungan-14001.html.



[1] Ruth Hillary, Environmental management standards: What do the SMEs think? In Sheldon Christopher (ed.), ISO 14001 and beyond (333-358). Greenleaf, Sheffield, UK., 1997
[2] Andreas Sturm, ISO 14001: Implementing an Environmental Management System, Ellipson AG,Switzerland, 1998
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar