PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL
MANAGEMENT SYSTEM) ISO 14001 DENGAN 4 FUNGSI MANAJEMEN
Dosen Pembimbing :
AHMAD SIDI PRATOMO,SEI., MA
Disusun Oleh :
NUR IZZAH MAULIDINA (13510033)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT dengan
segala nikmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah ”Ilmu Alamiah Dasar” tepat pada waktu yang
ditetapkan. Keagungan dan kebesaran Muhammad SAW sebagai pembangun jalan
humanisme universal, Nabi yang diakui kebijaksanaan dan kearifannya dalam alur
sejarah kemanusiaan sebagai pembawa kedamaian di muka bumi menyertai kebesaran
hati segenap akademika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
untuk mengikuti jejak-jejaknya.
Makalah ini sengaja kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh dosen kami Ahmad Sidi Pratomo,SEI.,MA. Kami sadar atas kekurangan yang kami miliki, untuk itu
tak lupa kiranya kami mohon maaf atas ketidak sempurnaan Makalah ini, semoga Makalah
ini dapat berguna bagi pembacanya, khususnya mahasiswa Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang. Amin ya Robbal
’ alamin.
TERIMA KASIH
Selasa, 15 April 2014
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................
Kata
Pengantar......................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah……………………………………………….... 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………..... 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Manajemen Lingkungan………......................... 2
2.2 Tujuan Sistem Manajemen
Lingkungan..................................... 2
2.3 Keuntungan Sistem Manajemen Lingkungan............................. 2
2.4 Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan dengan 4 Fungsi
Manejemen................................................................................. 3
BAB III
PENUTUP
3. Kesimpulan................................................................................... 8
Daftar Pustaka................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada saat ini hampir semua negara
telah menyadari bahwa dalam pembangunan negara sangat perlu memperhatikan
keseimbangan lingkungan hidup, agar hasil pembangunan itu tidak menjadi bumerang
kepada manusia sendiri. Untuk hal ini diperlukan partisipasi seluruh warga
negara dengan kesadaran yang tinggi. Partisipasi dan kesadaran itu akan timbul
apabila setiap warga negara itu memahami ilmu lingkungan.
Sebagai upaya mewujudkan organisasi / perusahaan yang
ramah lingkungan atau peduli dengan lingkungan maka dibutuhkan upaya nyata
untuk melakukan hal tersebut melalui suatu sistem pengelolaan / manajemen
lingkungan yang handal, efektif, terdokumentasi, serta mendorong untuk selalu
dilakukan peningkatan seperti halnya penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
mengacu pada standar ISO 14001;2004. Hal ini perlu dukungan dari semua pihak,
baik manajemen, karyawan serta semua pihak yang terkait. ISO 14001 sebagai
referensi untuk menjalankan sistem manajemen lingkungan merupakan standar
internasional yang di terbitkan oleh ISO “ International Standards for
Organitation” dimana prinsip dasar nya adalah “control” terhadap
semua aspek yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
1)
Apa Definisi Sistem
Manajemen Lingkungan?
2)
Apa Tujuan Sistem
Manajemen Lingkungan?
3)
Apa Saja Keuntungan
Sistem Manajemen Lingkungan?
4)
Bagaimana Penerapan
Sistem Manajemen Lingkungan ISO14001 dengan 4 Fungsi Manajemen
1.3 Tujuan
1) Untuk Mengetahui Definisi Sistem Manajemen Lingkungan
2) Untuk Mengetahui Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan
3) Untuk Mengetahui Keuntungan Sistem Manajemen Lingkungan
4) Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dengan 4
Fungsi Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Manajemen Lingkungan
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management
System) atau EMS adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan,
implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian
rupa sehingga tujuan bisnis perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan bisa
padu dan bersinergi.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam
pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan sendiri dalam aspek manajemen dibagi
4 yaitu Planning, Organization, Actuating, and Controlling (POAC) (Hillary,
1997)[1].
2.2 Tujuan Sistem
Manajemen Lingkungan
a. Meningkatkan kondisi
kerja yang produktif
b. Mengintegrasikan
pengelolaan bisnis dan lingkungan
c. Mengurangi dampak
kerusakan lingkungan
2.3 Keuntungan Sistem
Manajemen Lingkungan
Keuntungan dari Sistem
Manajemen Lingkungan yang Efektif meliputi:
a. Memelihara hubungan
yang baik dengan masyarakat
b. Meningkatkan kinerja
lingkungan
c. Mengurangi kerugian
d. Memiliki keuntungan
yang kompetitif
e. Mengurangi biaya
pengolahan limbah
f. Mengurangi
kecelakaan
g. Meningkatkan
kepercayaan konsumen
h. Meningkatkan image
publik dan pasar
i. Meningkatkan
pengelolaan pengeluaran
j. Konservasi energi
dan material
k. Meningkatkan
hubungan antara industri dengan pemerintahan.
2.4 Penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan Dengan 4 Fungsi Manajemen
Tahap 1 Perencanaan (Planning)
Sebagai upaya mewujudkan organisasi / perusahaan yang ramah lingkungan atau
peduli dengan lingkungan maka dibutuhkan upaya nyata untuk melakukan hal
tersebut melalui suatu sistem pengelolaan / manajemen lingkungan yang handal,
efektif, terdokumentasi, serta mendorong untuk selalu dilakukan peningkatan
seperti halnya penerapan Sistem Manajemen Lingkungan mengacu pada standar ISO
14001;2004. Hal ini perlu dukungan dari semua pihak, baik manajemen, karyawan
serta semua pihak yang terkait. ISO 14001 sebagai referensi untuk menjalankan
sistem manajemen lingkungan merupakan standar internasional yang di terbitkan
oleh ISO “ International Standards for Organitation” dimana prinsip
dasar nya adalah “control” terhadap semua aspek yang dapat berdampak
negatif terhadap lingkungan(Sturm,1998)[2].
Tahap 2 Pengorganisasian (Organizing)
A. Pembentukan Tim
Ø Manajemen Puncak :
·
Memberikan arahan
·
Menetapan sasaran dan
target
·
Memastikan sistem
manajemen lingkungan, telah di kembangkan, di terapkan, dan di pelihara
efektifitasnya.
Ø Management Representative (MR)
·
Memimpin tim untuk
pengembangan, penerapan, pemeliharaan dan peningkatan efektifitas sistem
manajemen lingkungan
·
Melaporkan kinerja
sistem manajemen lingkungan ke Manajemen puncak secara periodik
·
Mengkoordinasi
pelaksanaan kajian manajemen
Ø Document Controler (DC)
·
Membantu MR dan Working
Group dalam melakukan dokumentasi sistem manajemen lingkungan
·
Melakukan adminitrasi
dan fileing seluruh kegiatan management representative
·
Memyimpan rekaman
sistem manajemen lingkungan dan melakukan pemusnahan record yang menjadi
tanggung jawab MR setelah masa retensi sudah habis
Ø Working Group
·
Membantu MR dalam
melakukan sosialisasi untuk kebutuhan penerapan sistem manajemen lingkungan
·
Mengidentifikasi
permasalahan yang timbul dan mencari solusi yang efektif
·
Melakukan monitoring
kinerja sistem manajemen lingkungan dan melaporkan ke MR
Ø Auditor Internal Sistem Manajemen Lingkungan
·
Membuat laporan formal
hasil audit internal
·
Melakukan verifikasi
tindak lanjut dari temuan audit
·
Melaporkan hasil
verifikasi tindak lanjut hasil audit internal
B. Pembentukan Komitmen
1. Tim dan karyawan harus mengetahui maksud dan tujuan dari penerapan sistem
manajemen lingkungan ISO 14001
2. Proses sosialisasi yang intensif dan masif bagi seluruh karyawan
3. Menunjuk tim dalam suatu Surat Keputusan yang sekaligus diberikan
penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai Tim.
4. Komunikasi yang efektif antara Manajemen Puncak, Tim dan Seluruh karyawan
5. Reward and punishment system
C. Penetapan Ruang lingkup
1) Kesiapan infrastruktur untuk mengendalikan atau mencegah dampak negatif
lingkungan dari kegiatan untuk setiap area
2) Kesiapan Tim dan karyawan dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan
3) Ketersediaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan persyaratan baik
infrastruktur maupun peraturan perundang-undangan terkait dengan lingkungan
yang relevan
4) Tingkat dampak lingkungan sebagai efek samping kegiatan yang dilaksanakan
di masing-masing area/ proses.
5) Tuntutan dari pihak-pihak terkait
D. Penyediaan Sumber daya
Adapun sumber daya di
harus di persiapan untuk kebutuhan penerapan sistem manajemen lingkungan
seperti yang di atur dengan Persyaratan ISO 14001;2004 clausa 4.4.1 mencakup di
ataranya:
![*](file:///C:\Users\Toshiba\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\Toshiba\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\Toshiba\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\Toshiba\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Tahap 3 Pengarahan (Actuating)
a) Memberikan pengetahuan kepada Tim tentang konsep sistem manajemen
lingkungan
b) Memberikan pengertian tentang interpretasi persyaratan ISO 14001:2004
c) Memberikan arahan bagaimana melakukan pengembangan dan penerapan sistem
manajemen lingkungan
d) Memberikan arahan tentang sistem dokumentasi Sistem Manajemen lingkungan
e) Memberikan pengertian bagaimana melakukan risk assessment terkait
dengan aspek dan dampak lingkungan
Beberapa keuntungan untuk melakukan pengembangan dan penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001 dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
secara terintegrasi diantaranya:
ü Memudahkan dalam pengembangan dan penerapan sistem manajemen lingkungan,
karena mengacu pada sistem manajemen mutu yang terlebih dahulu telah di
terapkan dan sertifikasi.
ü Memudahkan dalam pengendalian, pemeliharaan sistem manajemen dimana cukup
dengan satu management representative untuk 2 manajemen sistem.
ü Memudahkan dalam pencapaian tujuan perusahaan
ü Efisien dari sisi waktu dan penyediaan sumber daya
Tahap 4 Pengawasan (Controlling)
Sistem Manajemen
Lingkungan merupakan sistem manajemen yang berbasis resiko, dimana sistem ini
digunakan untuk mengendalikan resiko lingkungan ( Environtment Risk
Management). Oleh karena itu bagian dari tahapan pengembangan sistem
maanjemen lingkungan maka organisasi harus melakukan Environtment Risk
Assessment atau melakukan Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan. Agar dapat
melakukan secara kosnisten maka perlu di buat prosedur terdokumentasi untuk
pelaksanaan Risk Assessment tersebut seperti yang di atur dalam standar
ISO 14001:2004 clausa 4.3.1. Berdasarkan Standar ISO 14001:2004 yang dimaksud
aspek lingkungan adalah bagian dari organisasi yang dapat berupa aktifitas,
produk atau pelayanan yang berinteraksi dengan lingkungan, sebagai contoh:
v Pengoperasian genset
v Penggunaan air
v Penggunaan AC
v Penggunaan Energi
v Proses Maintenance
v Pemakaian bahan B3
Sedangkan dampak lingkungan (environment impact) merupakan segala
perubahan yang terjadi pada lingkungan baik merugikan atau menguntungkan,
secara keseluruhan atau sebagai hasil dari aspek lingkungan (definisi standar
ISO 14001;2004 point 3.7). Contoh dampak lingkungan diantaranya:
v Pencemaran udara
v Pencemaran tanah
v Pencemaran air
v Menghasilkan limbah B3
v Menghasilkan limbah Non B3
v Pengurangan sumber daya alam
v Ganguan kesehatan / keselamatan
v Penipisan lapisan ozon
Tim Sistem Manajemen Lingkungan di pimpin oleh Management Representative
melakukan assessment aspek dan dampak lingkungan dari seluruh kegiatan ,
produk/ pelayanan yang dilakukan oleh organisasi baik dalam kondisi normal,
tidak normal maupun emergency sesuai dengan ruang lingkup yang di
tetapkan. Tim harus menentukan aspek lingkungan yang significant atau
tidak significant dengan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya:
v Peluang terjadinya
v Keseriusan dampak
v Mekanisme pengendalian yang sudah dijalankan
v Peraturan atau perundang-undangan yang berlaku dan relevan
v Teknologi
v Persyaratan keuangan
v Perhatian pihak-pihak terkait
Hasil assessment dituangkan oleh tim dalam suatu dokumen yang bisa
di sebut Identifikasi dan Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan (IEADL). Dari hasil assessment
tersebut Tim menentukan mekanisme pengendaliannya dimana pengendalian yang
dilakukan mencakup :
v Eliminasi
v Substitusi
v Rekayasa Engineering
v Pengadaan infrastruktur / alat pelindung diri
v Pengendalian secara administratif
Sedangkan untuk aspek yang significant dibuat menjadi objective dan
target serta program. Dokumen IEADL ini dokumen yang akan selau di perbaharui
serta di kaji secara periodik oleh tim terutama jika terjadi:
v Perubahan produk/ jasa atau kegiatan dan berpengaruh ke lingkungan
v Terjadi perubahan peraturan perundang-undangan
v Terjadi incident atau emergency condition yang berpengaruh terhadap
lingkungan
v Terjadi perubahan key person yang berpengaruh ke sistem manajemen
lingkungan
v Keluhan klien, masyarakat sekitar atau pemerintah
Bagi organisasi atau
perusahaan belum memiliki dokumen Risk Assessment ini, sehingga pada
saat akan menerapakan Sistem Manajemen Lingkungan maka tim harus menyusunnya.
Namun demikian bagi organisasi / perusahaan yang telah memiliki dokumen AMDAL,
ANDAL serta dokumen Implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) atau dapat UKL, UPL maka dokumen
tersebut akan sangat membantu Tim dalam melakukan Risk Assessment untuk
menyusun dokumen Identifikasi dan Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan (IEADL).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management
System) atau EMS adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan,
implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian
rupa sehingga tujuan bisnis perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan bisa
padu dan bersinergi.
Pengelolaan lingkungan
hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,
pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan sendiri dalam aspek manajemen dibagi 4 yaitu Planning,
Organization, Actuating, and Controlling (POAC).
Tujuan Sistem Manajemen Lingkungan : Meningkatkan kondisi
kerja yang produktif, Mengintegrasikan pengelolaan bisnis dan lingkungan,
Mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Keuntungan dari Sistem Manajemen
Lingkungan yang Efektif meliputi: Memelihara hubungan yang baik dengan
masyarakat, Meningkatkan kinerja lingkungan, Mengurangi kerugian, Memiliki
keuntungan yang kompetitif , Mengurangi biaya pengolahan limbah, Mengurangi
kecelakaan, Meningkatkan kepercayaan konsumen, Meningkatkan image publik dan
pasar, Meningkatkan pengelolaan pengeluaran, Konservasi energi dan material,
Meningkatkan hubungan antara industri dengan pemerintahan.
Penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan Dengan 4 Fungsi Manajemen
Tahap 1 Perencanaan (Planning)
Tahap 2 Pengorganisasian (Organizing)
1.1 Pembentukan Tim
a.
Manajemen Puncak:
b.
Management
Representative (MR)
c.
Document Controler (DC)
d.
Working Group
e.
Auditor Internal Sistem
Manajemen Lingkungan
1.2 Pembentukan Komitmen
1.3 Penetapan Ruang lingkup
1.4 Penyediaan Sumber daya
Tahap 3 Pengarahan (Actuating)
Tahap 4 Pengawasan (Controlling)
DAFTAR PUSTAKA
Hillary, Ruth, Environmental
management standards: What do the SMEs think? In Sheldon
Christopher (ed.), ISO 14001 and
beyond (333-358). Greenleaf, Sheffield, UK., 1997.
Sturm,
Andreas, ISO 14001: Implementing an Environmental Management System, Ellipson
AG,Switzerland, 1998.
Willig,
John T. (ed.), Auditing for Environmental Quality Leadership, John Wiley
& Son, Canada,1995.
Indartosolution.blogspot.com/2010/11/sistem-manajemen-lingkungan-14001.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar