Pages

Kamis, 15 Desember 2016

AKTIVITAS PERDAGANGAN INTERNASIONAL




A.    Sejarah Berdirinya J.Co Donuts & Coffee
J.Co Donuts & Coffee didirikan pada 26 Juni 2005 oleh salah seorang pengusaha salon asli Indonesia bernama Johnny Andrean. Ide untuk mendirikan J.Co Donuts & Coffee berawal dari kebiasaan Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Berawal dari seringnya melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri Johny Andrean Pemilik jaringan Breadtalk Indonesia, mendapatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai jenis donut dengan citarasa yang unik dan berbeda-beda. Hal itu membuat Johny berniat untuk menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika. Ia tertarik untuk membeli bisnis  franchise Dunkin Donuts. Namun, berdasarkan pengamatannya ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan keinginannya mengenai varian produk dan citarasanya.
Melihat hal itu, Akhirnya Johnny Andrean memutuskan untuk memulai bisnis donatnya secara independen. Johny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli franchise. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada bahan baku dan proses produksi.
 Ketika kembali ke Indonesia, ia memutuskan untuk membuka toko dan gerainya sendiri dengan konsep, rasa dan bentuk yang sama dengan Dunkin Donuts. Dengan Brand J.CO  ia mencari inovasi yang tidak dimiliki dari perusahaan Dunkin Donuts, seperti konsep dapur yang terbuka sehingga konsumen dapat melihat sendiri proses pembuatan dari donat tersebut, lalu penambahan Topping pada produk donatnya. Selain itu ada beberapa faktor yang membuat J.CO lebih unggul dari Dunkin Donuts, antara lain 50 % Bahan baku donat tersebut di impor dari luar negeri seperti cokelat yang diimpor dari Belgia, Susu dari Selandia baru dan beberapa minuman yang diimpor dari Italia dan Costa Rica. Dengan itu, J.CO mendapatkan posisi sebagai  produk dengan kualitas premium di Indonesia.
Johnny membutuhkan tiga tahun sebelum meluncurkan J.CO Donuts & Coffee ke pasar Indonesia. Tiga tahun digunakannya untuk mempersiapkan standar dan prosedur produksi, pemilihan bahan baku, memperbaiki mutu dan proses produksi produk, serta operasional bisnis. Bagaimana pun, J.CO telah hadir di pasar Indonesia. Toko yang pertama dibuka di Supermall Karawaci Tangerang (tidak jauh dari Jakarta) pada tanggal 26 Juni 2005. J.CO Donuts & Coffee di Indonesia semuanya dikendalikan dan dimiliki oleh Jhonny sendiri, sedangkan toko-toko di luar negeri diwaralabakan, yang mana kita mengetahui bahwa waralaba J.CO Donuts & Coffee Singapura dimiliki oleh kelompok BreadTalk.
Jika dilihat dari kemajuan yang dicapai J.CO saat ini,  Johny Andrean mengambil keputusan tepat dengan mengembangkan gerainya sendiri. Pengamatan pada perusahaan sejenis terdahulu membuatnya jeli dalam melihat peluang dan inovasi pada produk yang dikembangkannya. Secara kualitas, Produk J.CO mengungguli produk sebelumnya. Johny melakukan pengamatan, meniru dan memodifikasi produknya sehingga produknya menjadi lebih baik. Walaupun belum setenar Dunkin Donuts, perlahan tapi pasti Johny mulai merambah dunia internasional. Terbukti dengan dibukanya gerai J.CO di Singapura yang menjadi titik awal Go International perusahaanya.
Keberhasilan J.Co Donut & Coffee kemudian mengiringi pembukaan gerai-gerai J.Co Donut & Coffee di daerah lainnya. Dalam waktu 1 tahun saja, J.Co Donut & Coffee sudah berhasil membuka 16 gerai dengan jumlah karyawan gerai mencapai 450 orang. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar dan Pekanbaru sudah berkesempatan mencicipi kelezatan donat ala J.Co Donut & Coffee yang begitu melegenda.
Pada tahun 2007, J.Co Donut & Coffee bahkan sudah mengupayakan go internasional dengan beberapa negara tujuan seperti Singapura, Australia dan Hongkong. Kini kesuksesan J.Co Donut & Coffee sebagai salah satu perusahaan kuliner asli Indonesia sudah banyak menginspirasi munculnya beragam gerai donat modern lainnya.
Visi dan Misi
Burung Merak pada logo J.CO Donuts & Coffee merupakan representasi visi dan misi perusahaan.

·         Visi:
1.      Membentuk J.CO Donuts & Coffee sebagai International Premium Donuts and Coffee Brand terkemuka.
2.      Menjadi trend-setting lifestyle dalam donuts and coffee brand.
3.      Menjadi perusahaan yang tepat bagi orang-orang yang tepat dalam meraih cita-cita mereka.
·         Misi:
1.      Menyediakan kualitas premium donat dan kopi
2.      Mendorong karyawan dalam meraih cita-cita
3.      Menempatkan pelanggan sebagai prioritas
4.      Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan sungguh-sungguh
5.      Menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai
6.      Memperlakukan setiap orang dengan hormat dan bermartabat

·         Filosofi Logo
Beberapa mengatakan logo J. CO Donuts & Coffee mirip dengan logo Starbucks. Batas melingkar mungkin sama, tapi bukan merek dagang. J.CO Donuts & Coffee menggunakan simbol Merak dalam logo mereka. Merak di sini melambangkan keindahan, elegan, lembut dan  keabadian.
Keindahan dan kelembutan tercermin dari rasa dan bentuk donat. Sementara keabadian dapat dilihat dari loyalitas konsumen yang bersedia berdiri dengan antrian panjang di toko-toko untuk mendapatkan donat favorit mereka.
B.     Modal Awal J.CO Donuts & Coffee
·         Investasi awal: Diperkirakan sekitar 100.000.000,-
·         Franchise persyaratan: di Mall daerah
C.    Budaya Perusahaan J.CO Donuts & Coffee
Keunikan J.CO Donuts & Coffee yang menjadi pembeda dan memberikan nilai plus dibandingkan para kompetitornya adalah konsep dapur transparan sehingga konsumen dapat melihat secara langsung pembuatan donat dan produk-produk J.CO Donuts & Coffee lainnya. Selain itu, J.CO Donuts & Coffee mengedepankan kualitas dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang didatangkan dari luar negeri .
J.CO Donuts & Coffee menawarkan ambience pada para pelanggannya, hal ini dapat kita lihat dari tatanan interior gerai dan fasilitas meja dan kursi yang nyaman bagi para pelanggan.
Manager menerapkan kode etik tertulis,  memberlakukan program etika, dan mampu memimpin dengan bijaksana. Sedangkan untuk seluruh karyawan datang tepat waktu, bekerja dengan jujur, dapat bekerjasama dengan team, dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen.
D.    Legalitas Perusahaan J.CO Donuts & Coffee
Awalnya Johnny hendak menggunakan konsep yang sama dengan BreadTalk, dimana ia membeli hak waralaba dari luar negeri. Namun, donat yang hendak dibeli waralabanya itu ternyata memiliki banyak kelemahan mulai dari bahan baku hingga proses produksi yang kurang menjaga kualitas. Johnny pun berusaha mengembangkan sendiri resep donatnya dan sukses. Ia kemudian mengambil beberapa konsep penjualan donat di luar negeri, mencontoh Eropa untuk penyajian serta mencontoh Jepang untuk urusan display.
E.     Kegiatan/Aktivitas Usaha J.CO Donuts & Coffee
Donat J.Co dibuat menggunakan mesin-mesin, baik saat mencampurkan bahan-bahan, memasak dan membuat topping donat. Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan hanya pada saat pencetakan donat. Yang juga menggunakan alat bantu cetakan.
Semua mesin yang digunakan sepenuhnya diimpor dari USA. Begitu juga dengan bahan-bahan dasar, lebih dari 50% diimpor dari luar negeri. Seperti cokelat yang diimpor dari Belgia dan susu dari Selandia Baru. Juga, untuk minuman, bahan-bahannya kebanyakan  diimpor pula. Sebagian kopi bubuk diimpor dari Italia dan Costa Rica. Berdasarkan semua inilah, J.CO diposisikan sebagai produk bermutu premium di pasaran donat Indonesia.
Sebagian pihak mungkin berpendapat bahwa logo J.CO memiliki kemiripan dengan logo Starbucks, tetapi jika diperhatikan dengan teliti, itu berbeda. Bentuk bulatnya boleh jadi  sama, tapi itu bukanlah sebuah trademark.
Masing-masing donat dinamai secara kreatif berdasarkan topping dan rasa. Hal ini menciptakan suatu keunikan dan mudah untuk diingat, sebagai contoh, Chees Me Up adalah nama untuk donat dengan keju leleh di lapisan atas. Tira Miss U adalah nama untuk donat dengan topping tiramisu.
F.     Strategi Pemasaran J.CO Donuts & Coffee
a.      Product
J.CO Donuts & Coffee hadir di tengah masyarakat dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan. Produk-produk yang dimaksud meliputi donat, kopi, cokelat, serta produk terbarunya, yogurt. Setiap donat diberi nama kreatif sesuai dengan topping dan rasa. Ini menciptakan sebuah keunikan dan mudah mengingat nama, Sebagai contoh, Cheese Me Up adalah nama untuk donat dengan keju meleleh di atas. Tira Miss U adalah nama dari donat dengan topping tiramisu.
Berikut nama-nama produk yang ditawarkan J.CO Donuts & Coffee: Hazel Dazzle, Glazzy, Alcapone, Coco Loco, Cheese Me Up, Miss Green T, Why Nut, JCrown Oreo, Da Vin Cheez, Mona Pisa, Heaven Berry, Forest Glam, J.CO Praline, J.CO Yogurt, Choco Forest Freeze, J.Pops, dan masih banyak lagi.
b.      Price
Berikut ini adalah daftar terbaru yang dapat anda lihat sebelum membeli. Harga Jco Donuts satuan Rp. 6.000,- Setengah Lusin Rp. 38.000,- Satu Lusin Rp. 64.000,- Dua Lusin Rp. 106.000,-
Ada 33 macam pilihan donat Jco yang bisa anda pilih: Alcapone, Avocado Dicaprio, Berry Spears, Black Jack, Blue Berrymore, Chese Me Up, Choco Caviar Chocolate, Choco Caviar Mint, Choco Caviar Strawberry, Choco Loco, Copa Banana, Don Mochino, Hazel Dazzle, Heaven Berry, Jacky Chunk, Jcoccino Glazzy, Jcrown Almond, Jcrown Chocolate, Jcrown Donatella, Jcrown Oreo, Mango Blitz, Meisisipi, Miss Green T, Mona Pisa, Oreology, Snow White, Sugar Ice, Tiramisu, Why Nut.
Harga Menu Jcoffe : - Chocolate Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.25.000 Due (16oz) Rp.29.000 Tre (20oz) Rp.33.000 - Cappuccino Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.21.000 Due (16oz) Rp.25.000 Tre (20oz) Rp.29.000 - Caramel Jelly Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.30.000 Due (16oz) Rp.34.000 Tre (20oz) Rp.38.000 - Cappuccino Caramelo Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.30.000 Due (16oz) Rp.34.000 Tre (20oz) Rp.38.000 - Hot Jcoccino Uno : (12oz) Rp.22.000 Due (16oz) Rp.26.000 Tre (20oz) Rp.30.000 - Iced Thai Tea : Uno (12oz) Rp.20.000 Due (16oz) Rp.24.000 Tre (20oz) Rp.28.000 Kecuali aneka macam donut di atas, tersedia pula variasi menu lainnya yaitu: J Pops berupa satu kotak donat dengan isi 24 buah donut aneka rasa dengan bentuk kecil kecil yang diistilahkan dengan baby donuts. J Club adalah tampilan lain dari donut yang lazimnya dengan rasa manis, disajikan berbentuk sandwich yang tak kalah lezat, misalnya Salami, Tuna, Cheese serta Omellet. Ada juga yoghourt beku dengan nama J.COOL. J.COOL berupa yoghourt yang dihidangkan berbentuk es krim.Jadi kecuali dapat dinikmati manfaat yoghurt-nya, kita pun bisa menentukan topping apa yang kita inginkan misalnya Strawberry, Orange, Lychee, Melon, Peach, Longan, Berry, Oreo, Kit Kat, Mango, Choco Chips, Choco Nuts, Cereals, Kiwi, dan beberapa lainnya.
c.       Place (Distribusi)
Brand activation untuk membangun brand. Strategi ini direalisasikan dalam bentuk sampling di sekitar gerai, membuat akun twitter, web dan fanpage di fb dalam dunia maya, masuk ke komunitas ibu-ibu arisan dengan menyelenggarakan factory visit dan demo pembuatan donat. Bagi perusahaan ini, endorsement pengunjung lewat antrian panjang yang mengular di outlet dan media yang menulis cerita tentang kelezatan, kekhasan, dan “kehebohan” J.CO. lebih penting daripada iklan. Strategi branding ini berhasil menciptakan word of mouth dan menuai publisitas. Dari sisi tampilan outlet, J.Co. mencoba menghadirkan nuansa internasional dengan design minimalis yang simple tapi tetap elegan dan modern, nyaris mirip desain gerai cafe shop ternama di dunia, Starbucks.
Keunikan J.CO Donuts & Coffee yang menjadi pembeda dan memberikan nilai plus dibandingkan para kompetitornya adalah konsep dapur transparan (Open Kitchen) sehingga konsumen dapat melihat secara langsung pembuatan donat dan produk-produk J.CO Donuts & Coffee lainnya.
d.      Promotion
J.co mempunyai website khusus yaitu  www.jcodonuts.com yang menyediakan beragam menu-menu didalamnya dengan konten yang lengkap untuk menjawab rasa penasaran para penyuka J.co serta design web yang sangat menarik. J.co juga mempunyai akun twitter untuk media promosi yang sangat inovatif dan praktis @JcoIndonesia di akun ini menyediakan jasa delivery untuk j.cool yogurt dan delivery donuts juga tentunya, selain memudahkan kostumer untuk mengetahui produk terbaru dari J.co ternyata akun twitter ini juga menyediakan beberapa promo salah satunya “BUY PASEO premium Tissue and Get JCO voucher valid in all JCO store.Hurry!! The voucher are limited. via: @JcoIndonesia ” dan masih banyak lagi promo lainnya di twit dan juga fan page di FB nya yaitu J.CO Donuts and Coffee Indonesia.
G.    Kelebihan dan Kelemahan J.CO Donuts & Coffee
1. Kelebihan Produk J.CO Donuts & Coffee
ü  Memiliki variant rasa yang berkualitas dan menciptakan inovasi pada setiap tampilan produk. Konsep dapur yang terbuka serta penambahan topping pada donat.
ü  Bahan baku yang digunakan diimpor dari luar negeri sehingga mendapatkan posisi sebagai produk dengan kualitas premium di Indonesia.
ü  Proses produksi menggunakan alat-alat modern yang terjamin tingkat higienisnya.
ü  Suasana yang dirasakan ketika berada di J.Co, yaitu keindahan, kerapihan, kenyamanan dari setiap gerainya.
2. Kelemahan Produk J.CO Donuts & Coffee
ü  Fasilitas tempat duduk yang kurang memadai saat konsumen sedang antri.
ü  Terkadang waktu pembelian j.co donut, donut nya keras sudah tidak fresh.
ü  Harga produk j.co yang mahal mungkin karena bahan-bahan dan kualitas produknya sendiri.
ü  Tidak bisa disimpan terlalu lama.
ü  Proses pembuatan yang lebih dari 50% menggunakan mesin sehingga sumber daya manusia yang terserap sebagai tenaga kerjanya sedikit.
H.    Analisa Pesaing (Competitors)
Sebagai pemain baru di pasar food and beverages – spesifik pada donat dan kopi, J.CO Donuts & Coffee memiliki beberapa pesaing: I-Crave dan Krispy Kreme. Membicarakan usaha donuts and coffee, Dunkin Donuts tak akan terlewatkan. Brand yang dimotori Dunkin, telah berdiri sejak tahun 1950. Brand ini mencakup worldwide untuk jangkauan pasar dan hingga kini masih tegak berdiri dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan: donat, brownies, croissant, muffins, kopi, cokelat, dan lain-lain. Dari sisi usia jelas Dunkin Donuts lebih banyak memiliki jam terbang dibandingkan J.CO Donuts & Coffee yang baru berdiri pada tahun 2005. Akan tetapi Dunkin Donuts bukanlah kompetitor J.CO Donuts & Coffee. Hal ini dikarenakan konsep Dunkin Donuts yang lebih mengarah pada mainstream donuts, setara dengan Country Style Donuts.
J.CO Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi tampilan maupun kemasan. I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan variasi rasa yang jauh lebih banyak dari J-Co.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20 jenis lebih banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari sisi harga mampu memberikan diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua lusin. I-Crave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO Donuts & Coffee, akan tetapi mengedepankan variasi rasa serta harga yang relatif murah.
Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO Donuts & Coffee muncul di bawah bendera PT Premier Doughnut Indonesia. Ia merupakan salah satu retail donat tertua di Amerika yang memiliki track record yang jauh lebih lama dibanding J.CO Donuts & Coffee.
Identifikasi brand positioning J.CO Donuts & Coffee jika dilihat dari brand itu sendiri adalah sebagai berikut.
·         J.CO Donuts & Coffee adalah brand lokal yang diposisikan sebagai brand internasional.
·         J.CO Donuts & Coffee merupakan representasi gaya hidup modern yang mengandalkan kualitas dan pelayanan terbaik.
·         J.CO Donuts & Coffee menawarkan ambience pada para pelanggannya, hal ini dapat kita lihat dari tatanan interior gerai dan fasilitas meja dan kursi yang nyaman bagi para pelanggan.
·         Dari segi market segmentation, J.CO Donuts & Coffee berusaha meraih pelanggan yang mengutamakan kualitas dan menggemari brand premium.
·         Selain itu, J.CO Donuts & Coffee menyasar pelanggan yang menjadikan hanging out in café sebagai lifestyle. Konsumen J.CO Donuts & Coffee dalam jangkauan kepribadian ialah mereka yang senang bersosialisasi dan memiliki cita rasa tinggi.

J.CO Donuts & Coffee dan kompetitor-kompetitornya saat ini mengembangkan strategi mereka masing-masing. Keunikan J.CO Donuts & Coffee yang menjadi pembeda dan memberikan nilai plus dibandingkan para kompetitornya adalah konsep dapur transparan sehingga konsumen dapat melihat secara langsung pembuatan donat dan produk-produk J.CO Donuts & Coffee lainnya. Selain itu, J.CO Donuts & Coffee mengedepankan kualitas dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang didatangkan dari luar negeri .

I.       Lingkungan Internal dan Eksternal J.CO Donuts & Coffee
ü  Lingkungan Internal
Lingkungan internal perusahaan adalah berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari hari organisasi, dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi” nya organisasi.
Sedangkan (Lawrence dan William, 1998) mendefinisikan lingkungan internal perusahaan sebagai suatu proses dengan mana perencana strategi mengkaji pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan yang penting sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman di dalam lingkungan.
ü  Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi dalam lingkungan kerja. Variabel-variabel ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang. Yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Lingkungan Eksternal J.Co Donuts and Coffee meliputi:
a.       Faktor Ekonomi, Perusahaan bersaing dalam bidang donat dan kopi. Pesaing beratnya adalah Dunkin Donat karena kemiripan modal dalam produk.
b.      Faktor Sosial, J.Co berusaha memenuhi keinginan konsumen dengan memberikan tempat terbaik yang nyaman untuk dinikmati bersama siapapun.
c.       Faktor Politik, Kemajuan dan ketatnya persaingan menjadi pendorong faktor politik untuk berinovasi.
d.      Faktor Teknologi, J.Co mampu membuat 14.000 donat dalam sehari, dan memproduksi 12.000 produk lainnya.
e.       Faktor Ekologi, J.Co memilih lingkungan yang mewah agar mencirikan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan yang bagus
J.      Analisis Kelayakan Usaha
Analisa Kelayakan Usaha  Menggunakan Analisa STP (Segmenting , Targeting, and Positioning) dan Diferensiasi untuk J.CO Donuts and Coffee .
1.      Segmentasi Pasar
Market segmentation, according to Smith, involved analyzing the demand side of the market to obtain a rich understanding of where people are coming from and “the wants” they bring to the marketplace.
Pasar apapun bentuknya akan terdiri dari banyak pelanggan yang berpencar dan beraneka ragam dalam tuntutan pembeliannya. Oleh karena itu tidak ada satupun produsen yang dapat melayani atau memenuhi semua tuntutan pelanggan. Produsen harus mengarahkan program pemasarannya hanya pada pelanggan yang memang menjadi bidikan sasaran pemasarannya, untuk itu produsen harus melakukan segmentasi pasar bagi produknya. Segmentasi pasar adalah proses pemilahan atau pembagian pasar ke dalam beberapa kelompok pelanggan (sub-market) yang memiliki karakteristik sama dalam kebutuhan dan sikap, dan diharapkan akan memberikan respon yang sama terhadap penawaran yang disampaikan. Dengan melakukan segmentasi pasar produsen akan lebih tepat dalam mengarahkan program pemasarannya secara lebih efektif.
Pemikiran mengenai segmentasi pasar dapat dikatakan sebagai jawaban terhadap model pemasaran yang berlangsung sebelumnya yang tidak lagi mampu menjawab dinamika perkembangan kebutuhan tuntutan pelanggan yang semakin beragam. Pada dasarnya pemikiran mengenai segmentasi pasar merupakan sebuah evolusi dari model pemasaran yang pernah berlaku, di antaranya adalah : mass marketing, product differentiated marketing, dan target marketing.
Segmentasi pasar dilakukan dengan mengidentifikasi dan memfokuskan pada sekelompok besar pembeli yang menunjukkan kesamaan dalam hal tertentu. Pada umumnya untuk pasar barang konsumsi segmentasinya didasarkan pada variabel-variabel utama yang berkaitan dengan aspek geografi, demografi, psikografi dan perilaku pasar sasaran (target market).
Berikut segmentasi pasar J.CO Donuts & Coffee:
a.      Segmentasi Geografis
Wilayah pemasaran J.CO Donuts & Coffee saat ini tak hanya di Indonesia, akan tetapi juga meluas ke negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Ke depannya J.CO Donuts & Coffee akan go international untuk memperluas pasar. J.CO Donuts & Coffee cenderung menyasar wilayah urban.
b.      Segmentasi Demografis
Umur : 18 – 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
SES : A,B
c.       Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini didasarkan pada penggolongan kelas sosial, gaya hidup, atau ciri kepribadian lainnya. J.CO Donuts & Coffee menyasar kelas sosial menengah hingga menengah ke atas dengan gaya hidup modern, menggemari aktivitas sosial serupa hanging out di kafe, serta menggemari makanan dan minuman dengan brand premium.
d.      Segmentasi Perilaku
Segmentasi ini didasarkan pada tingkat pengetahuan, sikap penggunaan atau tanggapannya terhadap suatu produk. Segmentasi ini dapat dibedakan atas dasar: kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, dan tingkat pemakaian.
J.CO Donuts & Coffee tidak mengenal kesempatan penggunaan. Sedangkan dari sisi manfaat yang dicari, ia dapat menjadi lambang status dan instrumen pemenuhan cita rasa masyarakat. Selain itu, J.CO Donuts & Coffee menyasar konsumen potensial dan konsumen tetap brand pesaing untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat pemakaian.
2.      Targeting
Target utama JCO adalah kaum muda dan keluarga yang usia anggota keluarga kurang dari 55 tahun. Ini bisa kita lihat dari desain konter JCO dan kemasan produknya yang berwarna cerah tapi tidak norak dan sesuai dengan kalangan konsumen menengah ke atas.
3.      Positioning
Posisi JCo saat ini dipasaran adalah market leader, karena saat ini JCO sebagai perusahaan donat nomor satu di Indonesia, hal ini tidak berlebihan karena mengingat bahwa saat ini jika konsumen ingin makan donat dan nongkrong J.Co menjadi salah satu alternative pilihan mereka. Tidak hanya sebagai snack yang disantap untuk nongkrong J.Co juga menjadi snack favourite  keluarga dari anak- anak sampai orangdewasa pun suka dengan donat J.Co
J.Co tidak dapat dikatakan sebagai market pioneer karena J.Co bukan merupakanperusahaan yang menjual donat pertama kali. Meskipun J.Co bukan yang pertama tetapi J.co dapat menjadi yang paling unggul jika di bandingkan dengan pesaing- pesaingnya. Hal ini dapat juga dilihat berdasarkan harga produk. Harga J.Co menjadi patokan sebagai leader price. Jika harga J.Co naik, maka pesaing- pesaingnya juga akan menaikkan harga. Oleh sebab itu posisi J.Co saat ini sebagai market leader. 
4.      Deferentiation
Tidak semua perusahaan menemukan banyak peluang untuk mengadakan perbedaan atas tawarannya dan memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa perusahaan menemukan banyak keunggulan kecil yang mudah ditiru oleh pesaing dan karenanya sangat mudah rapuh. menemukan banyak keunggulan kecil yang mudah ditiru oleh pesaing dan karenanya sangat mudah rapuh. Penyelesaiannya bagi Perusahaan ini adalah terus mengidentifikasi keunggulan-keunggulan potensial baru dan mengintroduksinya satu persatu untuk membuat para pesaing kebingungan atau kacau balau. Perusahaan- perusahaanini tidak berharap akan memperoleh satu keunggulan besar yang permanen, akan tetapi banyak keunggulan kecil yang dapat diperkenalkan untuk memenangkan market-share selama suatu kurun waktu tertentu. Tawaran suatu pasar dapat dibedakan menurut produk, layanan, personil, atau citra.
Dalam hal ini J.Co melakukan strategi deferensasi produk, diferensasi layanan, dan deferensasi personil. Dimana dapat dilihat dengan melakukan strategi deferensasi yang tepat J.Co dapat memposisikan perusahaannya sebagai market leader. Dan dengan strategi deferensasi yang tepat pulalah para pesaing-pesaing J.Co tidak dapat menjadi competitor yang cukup tangguh bagi J.Co. Deferensasi produk yang dilakukan J.Co adalah dengan membuat donat yang sangat empuk dan mempunyai rasa yang khas yang tidak di miliki oleh pesaingnya. Deferensasi layanan dari J.Co adalah J.Co sangat mengutamakan kualitas pelayanan terhadap para customer.
K.    SDM J.Co Donuts & Coffee
1.      Perekrutan Pegawai
Karena J.Co merupakan produk yang sedang ramai di pasaran indonesia maupun mancanegara, maka banyak membutuhkan karyawan dikarenakan J.Co akan membuka banyak outlet di berbagai wilayah. Dalam merekrut pegawainya J.Co Donuts tidak terlalu susah, untuk bekerja di J.Co Donuts syarat-syaratnya minimal lulusan SMA/sederajat, membawa fotocopy  ijazah dan ktp, membawa cv dan surat lamaran. Setelah itu bawa persayaratan tersebut ke kantor pusat J.Co.
Spesifikasi pekerjaan yang mencirikan  keterampilan, kemampuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut Manajemen Bisnis J.Co Donuts and Coffee Menurut kami J.Co menggunakan sistem strategi bisnis Kaizen yang berfokus pada peningkatan posisi bersaing yang mulanya adalah viral marketing dan seiring berjalannya waktu, J.Co melayani pelanggan dengan teknologi terbaru melewati sosial media, ataupun hot-line yang mampu menghasilkan Rp. 1.958.800.000 setiap bulannya, merupakan bisnis manajemen yang baik, terlebih lagi bisnis ini mampu bersaing dalam taraf internasional.
2.      Penilaian Kerja
-          Penilaian reguler tertulis
-          Observasi dari manajer
-          Pembahasan penilaian antara karyawan dan manajer
Manajemen Sumber Daya Manusia
1.      Struktur organisasi J.Co Corporation meliputi: Bagian Operasional, Bagian pemasaran dan promosi, Bagian akuntansi, Bagian pembelian dan stock Kitchen, Gudang Pramuniaga Cashier, Direktur General, Manager.
2.       Struktur Organisasi Franchise meliputi: Manager On Duty, Cashier, Leader Operational, Leader Production, Leader Crew Frontliner, Manajemen Operasi, Manajemen Keuangan dan Akuntansi.
Analisis pekerjaan Deksripsi pekerjaan yang mencirikan  tugas-tugas beserta tanggung jawab dalam melakukan  pekerjaan Meliputi pertanggung jawaban untuk mengolah bahan baku menjadi donat secara efisin, melatih staff dan memberikan training khusus. Merincikan keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan secara efektif, seperti bagaimana keterampilan staff membuat donat.
Ø  Langkah Penyusunan Staff ke-1
1.      Perekrutan internal yaitu mempertimbangkan tenaga kerja yang ada
2.      Perekrutan eksternal yaitu dilakukan dengan menarik orang dari luar
Ø  Langkah penyusunan staff ke-2
Proses seleksi Peramalan keberhasilan kerja Mempekerjakan calon pekerja
Ø  Langkah penyusunan staff ke-3
1.      Pelatihan saat bekerja
2.      Pelatihan di luar tempat kerja
3.      Pelatihan simulasi Strategi operasi
a.       Berfokus kepada kebutuhan dan keinginan pelanggan
mengeluarkan produk baru dalam jangka waktu minimal 3 bulan
b.      Manager operasi diharuskan memiliki keterampilan seperti staff Perencanaan Operasi:
1)      Perencanaan kapasitas, saat bahan baku produksi habis di awal bulan atau di akhir bulan
2)      Perencanaan operasi, operasi dilakukan di wilayah menengah ke atas dan menyebar di Indonesia bahkan interasional
3)      Perencanaan tata letak, permesinan dan alat yang digunakan untuk membuat dan cara mengolah bahan baku menjadi barang jadi (donat) diperlihatkan secara terbuka
4)      Perencanaan kualitas, menyediakan donat yang enak dan bervariasi dengan harga yang murah.
1.      Manager menerapkan kode etik tertulis
2.      Manager memberlakukan program etika
3.      Manager mampu memimpin dengan bijaksana
4.      Seluruh karyawan datang tepat waktu
5.      Seluruh karyawan bekerja dengan jujur
6.      Dapat bekerjasama dengan team
7.      Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik
8.      Mengetahui visi dan misi Tanggung jawab terhadap lingkungan mampu mengolah bahan baku sisa  menjadi produk berinovasi, sehingga tidak menghasilkan  banyak limbah Tanggung Jawab kepada pelanggan Menyediakan produk-produk berkualitas dan menetapkan harga-harga secara baik Tanggung jawab terhadap karyawan Mempekerjakan karyawan secara adil tanpa memandang suku, jenis  kelamin dan membayar gaji sesuai  dengan  standarisasi perusahaan yang dijanjikan Publik Akuntan Menyediakan jasa akuntansi eksternal secara independen. Publik akuntan ada pada cabang perusahaan J.Co Profesional Management Akuntan akuntan profesional yang menyediakan jasa bagi para manajer.



DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Andi. 2013. Sejarah J.Co Donuts & coffee. http://tau-sejarah.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-jco-donuts-coffe.html. diakses pada tanggal 14 September 2015 pukul  09.53
https://jhonzhutauruk.wordpress.com/2012/08/08/manajemen-strategi-j-co-donuts-coffee/
http://www.slideshare.net/bintuzaedin/perilaku-konsumen-strategi-pemasaran-jco-coffee-and-donuts
https://prezi.com/43un5xsiubhu/business-management/
Nuramin, Agus. 2010. Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan. https://agusnuramin.wordpress.com/2010/09/20/lingkungan-perusahaan/
Sidhi, Citra Yoga. 2012. J.Co Donuts & Coffee Marketing Planning. http://citrayoga.blogspot.co.id/2012/04/temog.html.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar