A.
Sejarah
Berdirinya J.Co Donuts & Coffee
J.Co Donuts
& Coffee didirikan pada 26 Juni 2005 oleh salah seorang pengusaha salon
asli Indonesia bernama Johnny Andrean. Ide untuk mendirikan J.Co Donuts &
Coffee berawal dari kebiasaan Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke
Amerika Serikat. Berawal dari seringnya melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri Johny
Andrean Pemilik jaringan Breadtalk Indonesia, mendapatkan kesempatan
untuk mencicipi berbagai jenis donut dengan citarasa yang unik dan berbeda-beda. Hal itu membuat Johny berniat
untuk menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika. Ia tertarik untuk membeli bisnis franchise
Dunkin Donuts. Namun, berdasarkan pengamatannya ada beberapa hal yang
tidak sesuai dengan keinginannya mengenai varian produk dan citarasanya.
Melihat hal itu, Akhirnya Johnny Andrean
memutuskan untuk memulai bisnis donatnya secara independen. Johny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa
harus membeli franchise. Ia memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa
donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan
secara khusus pada bahan baku dan proses produksi.
Ketika kembali ke Indonesia, ia memutuskan
untuk membuka toko dan gerainya sendiri dengan konsep, rasa dan bentuk yang
sama dengan Dunkin Donuts. Dengan Brand J.CO ia mencari inovasi yang tidak dimiliki dari perusahaan
Dunkin Donuts, seperti konsep dapur yang terbuka sehingga konsumen dapat
melihat sendiri proses pembuatan dari donat tersebut, lalu penambahan Topping
pada produk donatnya. Selain itu ada
beberapa faktor yang membuat J.CO lebih unggul dari Dunkin Donuts, antara
lain 50 % Bahan baku donat tersebut di impor dari luar negeri seperti cokelat
yang diimpor dari Belgia, Susu dari Selandia baru dan beberapa minuman yang
diimpor dari Italia dan Costa Rica. Dengan itu, J.CO mendapatkan posisi sebagai produk
dengan kualitas premium di Indonesia.
Johnny membutuhkan tiga tahun
sebelum meluncurkan J.CO Donuts & Coffee ke pasar Indonesia. Tiga tahun
digunakannya untuk mempersiapkan standar dan prosedur produksi, pemilihan bahan
baku, memperbaiki mutu dan proses produksi produk, serta operasional bisnis.
Bagaimana pun, J.CO telah hadir di pasar Indonesia. Toko yang pertama dibuka di
Supermall Karawaci Tangerang (tidak jauh dari Jakarta) pada tanggal 26 Juni
2005. J.CO Donuts & Coffee di Indonesia semuanya dikendalikan dan dimiliki
oleh Jhonny sendiri, sedangkan toko-toko di luar negeri diwaralabakan, yang
mana kita mengetahui bahwa waralaba J.CO Donuts & Coffee Singapura dimiliki
oleh kelompok BreadTalk.
Jika dilihat dari kemajuan yang dicapai J.CO saat ini,
Johny Andrean mengambil keputusan tepat dengan mengembangkan gerainya
sendiri. Pengamatan pada perusahaan
sejenis terdahulu membuatnya jeli dalam melihat peluang dan inovasi pada produk
yang dikembangkannya. Secara kualitas, Produk J.CO mengungguli produk
sebelumnya. Johny melakukan pengamatan, meniru dan memodifikasi
produknya sehingga produknya menjadi lebih baik. Walaupun belum setenar Dunkin
Donuts, perlahan tapi pasti Johny mulai merambah dunia internasional.
Terbukti dengan dibukanya gerai J.CO di Singapura yang menjadi titik awal Go
International perusahaanya.
Keberhasilan
J.Co Donut & Coffee kemudian mengiringi pembukaan gerai-gerai J.Co Donut
& Coffee di daerah lainnya. Dalam waktu 1 tahun saja, J.Co Donut &
Coffee sudah berhasil membuka 16 gerai dengan jumlah karyawan gerai mencapai
450 orang. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya,
Makasar dan Pekanbaru sudah berkesempatan mencicipi kelezatan donat ala J.Co
Donut & Coffee yang begitu melegenda.
Pada tahun
2007, J.Co Donut & Coffee bahkan sudah mengupayakan go internasional dengan
beberapa negara tujuan seperti Singapura, Australia dan Hongkong. Kini
kesuksesan J.Co Donut & Coffee sebagai salah satu perusahaan kuliner asli
Indonesia sudah banyak menginspirasi munculnya beragam gerai donat modern
lainnya.
Visi dan Misi
Burung Merak pada logo J.CO Donuts & Coffee merupakan representasi
visi dan misi perusahaan.
·
Visi:
1.
Membentuk J.CO Donuts & Coffee sebagai
International Premium Donuts and Coffee Brand terkemuka.
2.
Menjadi trend-setting lifestyle dalam donuts
and coffee brand.
3.
Menjadi perusahaan yang tepat bagi orang-orang
yang tepat dalam meraih cita-cita mereka.
·
Misi:
1.
Menyediakan kualitas premium donat dan kopi
2.
Mendorong karyawan dalam meraih cita-cita
3.
Menempatkan pelanggan sebagai prioritas
4.
Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan
sungguh-sungguh
5.
Menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai
6.
Memperlakukan setiap orang dengan hormat dan
bermartabat
·
Filosofi Logo
Beberapa mengatakan logo J. CO Donuts & Coffee
mirip dengan logo Starbucks. Batas melingkar mungkin sama, tapi bukan merek
dagang. J.CO Donuts & Coffee menggunakan simbol Merak dalam logo mereka. Merak
di sini melambangkan keindahan, elegan, lembut dan keabadian.
Keindahan dan kelembutan tercermin dari rasa dan
bentuk donat. Sementara keabadian dapat dilihat dari loyalitas konsumen yang
bersedia berdiri dengan antrian panjang di toko-toko untuk mendapatkan donat
favorit mereka.
B. Modal Awal J.CO Donuts
& Coffee
·
Investasi awal: Diperkirakan sekitar
100.000.000,-
·
Franchise persyaratan: di Mall
daerah
C.
Budaya Perusahaan J.CO Donuts
& Coffee
Keunikan J.CO Donuts
& Coffee yang menjadi pembeda dan memberikan nilai plus dibandingkan para
kompetitornya adalah konsep dapur transparan sehingga konsumen dapat melihat
secara langsung pembuatan donat dan produk-produk J.CO Donuts & Coffee
lainnya. Selain itu, J.CO Donuts & Coffee mengedepankan kualitas dengan
menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang didatangkan dari luar negeri .
J.CO Donuts &
Coffee menawarkan ambience pada para pelanggannya, hal ini dapat kita lihat
dari tatanan interior gerai dan fasilitas meja dan kursi yang nyaman bagi para
pelanggan.
Manager
menerapkan kode etik tertulis, memberlakukan program etika, dan mampu memimpin dengan bijaksana. Sedangkan
untuk seluruh
karyawan datang tepat waktu, bekerja
dengan jujur, dapat
bekerjasama dengan team, dan berkomitmen
memberikan pelayanan terbaik terhadap
konsumen.
D.
Legalitas Perusahaan J.CO Donuts
& Coffee
Awalnya Johnny hendak menggunakan konsep yang sama dengan BreadTalk,
dimana ia membeli hak waralaba dari luar negeri. Namun, donat yang hendak
dibeli waralabanya itu ternyata memiliki banyak kelemahan mulai dari bahan baku
hingga proses produksi yang kurang menjaga kualitas. Johnny pun berusaha
mengembangkan sendiri resep donatnya dan sukses. Ia kemudian mengambil beberapa
konsep penjualan donat di luar negeri, mencontoh Eropa untuk penyajian serta
mencontoh Jepang untuk urusan display.
E. Kegiatan/Aktivitas Usaha J.CO Donuts
& Coffee
Donat J.Co dibuat menggunakan
mesin-mesin, baik saat mencampurkan bahan-bahan, memasak dan membuat topping donat.
Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan hanya pada saat pencetakan donat.
Yang juga menggunakan alat bantu cetakan.
Semua mesin yang digunakan sepenuhnya
diimpor dari USA. Begitu juga dengan bahan-bahan dasar, lebih dari 50% diimpor
dari luar negeri. Seperti cokelat yang diimpor dari Belgia dan susu dari
Selandia Baru. Juga, untuk minuman, bahan-bahannya kebanyakan diimpor
pula. Sebagian kopi bubuk diimpor dari Italia dan Costa Rica. Berdasarkan semua
inilah, J.CO diposisikan sebagai produk bermutu premium di pasaran donat
Indonesia.
Sebagian pihak mungkin berpendapat
bahwa logo J.CO memiliki kemiripan dengan logo Starbucks, tetapi jika
diperhatikan dengan teliti, itu berbeda. Bentuk bulatnya boleh jadi sama,
tapi itu bukanlah sebuah trademark.
Masing-masing donat dinamai secara
kreatif berdasarkan topping dan rasa. Hal ini menciptakan
suatu keunikan dan mudah untuk diingat, sebagai contoh, Chees Me Up adalah nama
untuk donat dengan keju leleh di lapisan atas. Tira Miss U adalah nama untuk
donat dengan topping tiramisu.
F.
Strategi
Pemasaran J.CO Donuts
& Coffee
a.
Product
J.CO Donuts & Coffee hadir di
tengah masyarakat dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan. Produk-produk
yang dimaksud meliputi donat, kopi, cokelat, serta produk terbarunya, yogurt.
Setiap donat diberi nama kreatif sesuai dengan topping dan rasa.
Ini menciptakan sebuah keunikan dan mudah mengingat nama, Sebagai contoh,
Cheese Me Up adalah nama untuk donat dengan keju meleleh di atas. Tira Miss U
adalah nama dari donat dengan topping tiramisu.
Berikut nama-nama produk yang
ditawarkan J.CO Donuts & Coffee: Hazel Dazzle, Glazzy, Alcapone, Coco Loco,
Cheese Me Up, Miss Green T, Why Nut, JCrown Oreo, Da Vin Cheez, Mona Pisa,
Heaven Berry, Forest Glam, J.CO Praline, J.CO Yogurt, Choco Forest Freeze,
J.Pops, dan masih banyak lagi.
b.
Price
Berikut ini adalah daftar terbaru
yang dapat anda lihat sebelum membeli. Harga Jco Donuts satuan Rp. 6.000,-
Setengah Lusin Rp. 38.000,- Satu Lusin Rp. 64.000,- Dua Lusin Rp. 106.000,-
Ada 33 macam pilihan donat Jco yang
bisa anda pilih: Alcapone, Avocado Dicaprio, Berry Spears, Black Jack, Blue
Berrymore, Chese Me Up, Choco Caviar Chocolate, Choco Caviar Mint, Choco Caviar
Strawberry, Choco Loco, Copa Banana, Don Mochino, Hazel Dazzle, Heaven Berry,
Jacky Chunk, Jcoccino Glazzy, Jcrown Almond, Jcrown Chocolate, Jcrown
Donatella, Jcrown Oreo, Mango Blitz, Meisisipi, Miss Green T, Mona Pisa,
Oreology, Snow White, Sugar Ice, Tiramisu, Why Nut.
Harga Menu Jcoffe : - Chocolate
Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.25.000 Due (16oz) Rp.29.000 Tre (20oz) Rp.33.000 -
Cappuccino Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.21.000 Due (16oz) Rp.25.000 Tre (20oz)
Rp.29.000 - Caramel Jelly Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.30.000 Due (16oz) Rp.34.000
Tre (20oz) Rp.38.000 - Cappuccino Caramelo Hot/Iced : Uno (12oz) Rp.30.000 Due
(16oz) Rp.34.000 Tre (20oz) Rp.38.000 - Hot Jcoccino Uno : (12oz) Rp.22.000 Due
(16oz) Rp.26.000 Tre (20oz) Rp.30.000 - Iced Thai Tea : Uno (12oz) Rp.20.000
Due (16oz) Rp.24.000 Tre (20oz) Rp.28.000 Kecuali aneka macam donut di atas,
tersedia pula variasi menu lainnya yaitu: J Pops berupa satu kotak donat dengan
isi 24 buah donut aneka rasa dengan bentuk kecil kecil yang diistilahkan dengan
baby donuts. J Club adalah tampilan lain dari donut yang lazimnya dengan rasa
manis, disajikan berbentuk sandwich yang tak kalah lezat, misalnya Salami,
Tuna, Cheese serta Omellet. Ada juga yoghourt beku dengan nama J.COOL. J.COOL
berupa yoghourt yang dihidangkan berbentuk es krim.Jadi kecuali dapat dinikmati
manfaat yoghurt-nya, kita pun bisa menentukan topping apa yang kita inginkan
misalnya Strawberry, Orange, Lychee, Melon, Peach, Longan, Berry, Oreo, Kit
Kat, Mango, Choco Chips, Choco Nuts, Cereals, Kiwi, dan beberapa lainnya.
c.
Place (Distribusi)
Brand activation untuk membangun
brand. Strategi ini direalisasikan dalam bentuk sampling di sekitar gerai,
membuat akun twitter, web dan fanpage di fb dalam dunia maya, masuk ke
komunitas ibu-ibu arisan dengan menyelenggarakan factory visit dan demo
pembuatan donat. Bagi perusahaan ini, endorsement pengunjung lewat antrian
panjang yang mengular di outlet dan media yang menulis cerita tentang
kelezatan, kekhasan, dan “kehebohan” J.CO. lebih penting daripada iklan.
Strategi branding ini berhasil menciptakan word of mouth dan menuai publisitas.
Dari sisi tampilan outlet, J.Co. mencoba menghadirkan nuansa internasional
dengan design minimalis yang simple tapi tetap elegan dan modern, nyaris mirip
desain gerai cafe shop ternama di dunia, Starbucks.
Keunikan J.CO Donuts & Coffee yang menjadi pembeda dan memberikan nilai
plus dibandingkan para kompetitornya adalah konsep dapur transparan (Open
Kitchen) sehingga konsumen dapat melihat
secara langsung pembuatan donat dan produk-produk J.CO Donuts & Coffee
lainnya.
d.
Promotion
J.co mempunyai website khusus
yaitu www.jcodonuts.com yang
menyediakan beragam menu-menu didalamnya dengan konten yang lengkap untuk
menjawab rasa penasaran para penyuka J.co serta design web yang sangat menarik.
J.co juga mempunyai akun twitter untuk media promosi yang sangat inovatif dan
praktis @JcoIndonesia di akun ini menyediakan jasa delivery untuk j.cool yogurt
dan delivery donuts juga tentunya, selain memudahkan kostumer untuk mengetahui
produk terbaru dari J.co ternyata akun twitter ini juga menyediakan beberapa promo
salah satunya “BUY PASEO premium Tissue and Get JCO voucher valid in all JCO
store.Hurry!! The voucher are limited. via: @JcoIndonesia ” dan masih banyak
lagi promo lainnya di twit dan juga fan page di FB nya yaitu J.CO Donuts and
Coffee Indonesia.
G.
Kelebihan
dan Kelemahan J.CO Donuts & Coffee
1. Kelebihan Produk J.CO Donuts & Coffee
ü Memiliki
variant rasa yang berkualitas dan menciptakan inovasi pada setiap tampilan
produk. Konsep dapur yang terbuka serta penambahan topping pada donat.
ü Bahan baku
yang digunakan diimpor dari luar negeri sehingga mendapatkan posisi sebagai
produk dengan kualitas premium di Indonesia.
ü Proses
produksi menggunakan alat-alat modern yang terjamin tingkat higienisnya.
ü Suasana yang
dirasakan ketika berada di J.Co, yaitu keindahan, kerapihan, kenyamanan dari
setiap gerainya.
2. Kelemahan Produk J.CO Donuts & Coffee
ü Fasilitas
tempat duduk yang kurang memadai saat konsumen sedang antri.
ü Terkadang
waktu pembelian j.co donut, donut nya keras sudah tidak fresh.
ü Harga produk
j.co yang mahal mungkin karena bahan-bahan dan kualitas produknya sendiri.
ü Tidak bisa
disimpan terlalu lama.
ü Proses
pembuatan yang lebih dari 50% menggunakan mesin sehingga sumber daya manusia
yang terserap sebagai tenaga kerjanya sedikit.
H. Analisa Pesaing (Competitors)
Sebagai pemain baru di pasar food and
beverages – spesifik pada donat dan kopi, J.CO Donuts & Coffee memiliki
beberapa pesaing: I-Crave dan Krispy Kreme. Membicarakan usaha donuts and
coffee, Dunkin Donuts tak akan terlewatkan. Brand yang dimotori
Dunkin, telah
berdiri sejak tahun 1950. Brand ini mencakup worldwide untuk
jangkauan pasar dan hingga kini masih tegak berdiri dengan beberapa jenis
produk yang ditawarkan: donat, brownies, croissant, muffins,
kopi, cokelat, dan lain-lain. Dari sisi usia jelas Dunkin Donuts lebih banyak
memiliki jam terbang dibandingkan J.CO Donuts & Coffee yang baru berdiri
pada tahun 2005. Akan tetapi Dunkin Donuts bukanlah kompetitor J.CO Donuts
& Coffee. Hal ini dikarenakan konsep Dunkin Donuts yang lebih mengarah pada
mainstream donuts, setara dengan Country Style Donuts.
J.CO Donuts & Coffee lebih
diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi tampilan maupun kemasan. I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan variasi rasa yang jauh
lebih banyak dari J-Co.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20 jenis lebih
banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari sisi harga mampu memberikan
diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua lusin.
I-Crave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO
Donuts & Coffee, akan tetapi mengedepankan variasi rasa serta harga yang
relatif murah.
Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO
Donuts & Coffee muncul di bawah bendera PT Premier Doughnut Indonesia. Ia
merupakan salah satu retail donat tertua di Amerika yang memiliki track
record yang jauh lebih lama dibanding J.CO Donuts & Coffee.
Identifikasi
brand positioning J.CO Donuts & Coffee jika dilihat dari brand itu sendiri
adalah sebagai berikut.
·
J.CO Donuts & Coffee adalah brand lokal yang diposisikan sebagai brand
internasional.
·
J.CO Donuts & Coffee merupakan representasi gaya hidup modern yang
mengandalkan kualitas dan pelayanan terbaik.
·
J.CO Donuts & Coffee menawarkan ambience pada para pelanggannya, hal
ini dapat kita lihat dari tatanan interior gerai dan fasilitas meja dan kursi
yang nyaman bagi para pelanggan.
·
Dari segi market segmentation, J.CO Donuts & Coffee berusaha meraih
pelanggan yang mengutamakan kualitas dan menggemari brand premium.
·
Selain itu, J.CO Donuts & Coffee menyasar pelanggan yang menjadikan
hanging out in café sebagai lifestyle. Konsumen J.CO Donuts & Coffee dalam
jangkauan kepribadian ialah mereka yang senang bersosialisasi dan memiliki cita
rasa tinggi.
J.CO Donuts
& Coffee dan kompetitor-kompetitornya saat ini mengembangkan strategi
mereka masing-masing. Keunikan J.CO Donuts & Coffee yang menjadi pembeda
dan memberikan nilai plus dibandingkan para kompetitornya adalah konsep dapur
transparan sehingga konsumen dapat melihat secara langsung pembuatan donat dan
produk-produk J.CO Donuts & Coffee lainnya. Selain itu, J.CO Donuts &
Coffee mengedepankan kualitas dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi
yang didatangkan dari luar negeri .
I. Lingkungan Internal dan Eksternal J.CO Donuts
& Coffee
ü Lingkungan
Internal
Lingkungan
internal perusahaan adalah berbagai hal atau pihak yang terkait langsung
dengan kegiatan sehari hari organisasi, dan mempengaruhi langsung terhadap
setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi” nya organisasi.
Sedangkan (Lawrence dan William,
1998) mendefinisikan lingkungan
internal perusahaan sebagai suatu proses dengan mana perencana
strategi mengkaji pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta
faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai
kekuatan dan kelemahan yang penting sehingga perusahaan dapat memanfaatkan
peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman di dalam
lingkungan.
ü Lingkungan
Eksternal
Lingkungan eksternal
meliputi
variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di
dalam lingkungan ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi dalam
lingkungan kerja. Variabel-variabel ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
ancaman dan peluang. Yang mana memerlukan pengendalian jangka
panjang dari manajemen puncak organisasi.
Lingkungan
Eksternal J.Co Donuts and Coffee meliputi:
a.
Faktor Ekonomi, Perusahaan bersaing
dalam bidang donat dan kopi. Pesaing beratnya adalah Dunkin Donat karena
kemiripan modal dalam produk.
b.
Faktor Sosial, J.Co berusaha
memenuhi keinginan konsumen dengan memberikan tempat terbaik yang nyaman untuk
dinikmati bersama siapapun.
c.
Faktor Politik, Kemajuan dan
ketatnya persaingan menjadi pendorong faktor politik untuk berinovasi.
d.
Faktor Teknologi, J.Co mampu membuat
14.000 donat dalam sehari, dan memproduksi 12.000 produk lainnya.
e. Faktor
Ekologi, J.Co memilih lingkungan yang mewah agar mencirikan bahwa perusahaan
ini adalah perusahaan yang bagus
J.
Analisis
Kelayakan Usaha
Analisa Kelayakan Usaha Menggunakan Analisa STP (Segmenting ,
Targeting, and Positioning) dan Diferensiasi untuk J.CO Donuts and Coffee
.
1.
Segmentasi Pasar
Market segmentation, according to Smith, involved
analyzing the demand side of the market to obtain a rich understanding of where
people are coming from and “the wants” they bring to the marketplace.
Pasar apapun bentuknya akan terdiri dari banyak
pelanggan yang berpencar dan beraneka ragam dalam tuntutan pembeliannya. Oleh
karena itu tidak ada satupun produsen yang dapat melayani atau memenuhi semua
tuntutan pelanggan. Produsen harus mengarahkan program pemasarannya hanya pada
pelanggan yang memang menjadi bidikan sasaran pemasarannya, untuk itu produsen
harus melakukan segmentasi pasar bagi produknya. Segmentasi pasar adalah proses
pemilahan atau pembagian pasar ke dalam beberapa kelompok pelanggan (sub-market)
yang memiliki karakteristik sama dalam kebutuhan dan sikap, dan diharapkan akan
memberikan respon yang sama terhadap penawaran yang disampaikan. Dengan
melakukan segmentasi pasar produsen akan lebih tepat dalam mengarahkan program
pemasarannya secara lebih efektif.
Pemikiran mengenai segmentasi pasar dapat
dikatakan sebagai jawaban terhadap model pemasaran yang berlangsung sebelumnya
yang tidak lagi mampu menjawab dinamika perkembangan kebutuhan tuntutan
pelanggan yang semakin beragam. Pada dasarnya pemikiran mengenai segmentasi pasar
merupakan sebuah evolusi dari model pemasaran yang pernah berlaku, di antaranya
adalah : mass marketing, product differentiated marketing, dan target
marketing.
Segmentasi pasar dilakukan dengan
mengidentifikasi dan memfokuskan pada sekelompok besar pembeli yang menunjukkan
kesamaan dalam hal tertentu. Pada umumnya untuk pasar barang konsumsi
segmentasinya didasarkan pada variabel-variabel utama yang berkaitan dengan
aspek geografi, demografi, psikografi dan perilaku pasar sasaran (target
market).
Berikut segmentasi pasar J.CO Donuts & Coffee:
a. Segmentasi
Geografis
Wilayah pemasaran J.CO Donuts & Coffee saat
ini tak hanya di Indonesia, akan tetapi juga meluas ke negara lain seperti
Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Ke depannya J.CO Donuts &
Coffee akan go international untuk memperluas pasar. J.CO Donuts &
Coffee cenderung menyasar wilayah urban.
b. Segmentasi
Demografis
Umur : 18 – 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
SES : A,B
c. Segmentasi
Psikografis
Segmentasi ini didasarkan pada penggolongan kelas
sosial, gaya hidup, atau ciri kepribadian lainnya. J.CO Donuts & Coffee
menyasar kelas sosial menengah hingga menengah ke atas dengan gaya hidup
modern, menggemari aktivitas sosial serupa hanging out di kafe, serta
menggemari makanan dan minuman dengan brand premium.
d. Segmentasi
Perilaku
Segmentasi ini didasarkan pada tingkat
pengetahuan, sikap penggunaan atau tanggapannya terhadap suatu produk.
Segmentasi ini dapat dibedakan atas dasar: kesempatan penggunaan, manfaat yang
dicari, status pemakai, dan tingkat pemakaian.
J.CO Donuts & Coffee tidak mengenal
kesempatan penggunaan. Sedangkan dari sisi manfaat yang dicari, ia dapat
menjadi lambang status dan instrumen pemenuhan cita rasa masyarakat. Selain itu,
J.CO Donuts & Coffee menyasar konsumen potensial dan konsumen tetap brand
pesaing untuk memperluas pasar serta tidak mengenal tingkat pemakaian.
2.
Targeting
Target utama JCO adalah kaum muda
dan keluarga yang usia anggota keluarga kurang dari 55 tahun. Ini bisa kita
lihat dari desain konter JCO dan kemasan produknya yang berwarna cerah tapi
tidak norak dan sesuai dengan kalangan konsumen menengah ke atas.
3.
Positioning
Posisi JCo saat ini dipasaran adalah
market leader, karena saat ini JCO sebagai perusahaan donat nomor satu di
Indonesia, hal ini tidak berlebihan karena mengingat bahwa saat ini jika
konsumen ingin makan donat dan nongkrong J.Co menjadi salah satu alternative
pilihan mereka. Tidak hanya sebagai snack yang disantap untuk nongkrong J.Co
juga menjadi snack favourite keluarga
dari anak- anak sampai orangdewasa pun suka dengan donat J.Co
J.Co tidak dapat dikatakan sebagai market pioneer karena J.Co bukan merupakanperusahaan yang menjual donat pertama kali.
Meskipun J.Co bukan yang pertama tetapi J.co dapat menjadi yang paling
unggul jika di bandingkan dengan pesaing- pesaingnya. Hal ini dapat juga
dilihat berdasarkan harga produk. Harga J.Co menjadi patokan sebagai leader price. Jika harga J.Co naik, maka pesaing-
pesaingnya juga akan menaikkan harga. Oleh sebab itu posisi J.Co saat
ini sebagai market leader.
4.
Deferentiation
Tidak semua perusahaan
menemukan banyak peluang untuk mengadakan perbedaan atas tawarannya dan
memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa perusahaan menemukan banyak
keunggulan kecil yang mudah ditiru oleh pesaing dan karenanya sangat mudah
rapuh. menemukan banyak keunggulan kecil
yang mudah ditiru oleh pesaing dan karenanya sangat mudah rapuh. Penyelesaiannya
bagi Perusahaan ini adalah terus mengidentifikasi keunggulan-keunggulan
potensial baru dan mengintroduksinya satu persatu
untuk membuat para pesaing kebingungan atau kacau balau. Perusahaan-
perusahaanini tidak berharap akan memperoleh satu keunggulan besar yang
permanen, akan tetapi banyak keunggulan kecil yang dapat diperkenalkan untuk
memenangkan market-share selama suatu kurun waktu tertentu. Tawaran
suatu pasar dapat dibedakan menurut produk, layanan, personil, atau citra.
Dalam hal ini J.Co melakukan
strategi deferensasi produk, diferensasi layanan, dan deferensasi personil. Dimana dapat dilihat dengan melakukan strategi
deferensasi yang tepat J.Co dapat memposisikan perusahaannya sebagai
market leader. Dan dengan strategi deferensasi yang tepat pulalah para pesaing-pesaing
J.Co tidak dapat menjadi competitor yang cukup tangguh bagi J.Co. Deferensasi
produk yang dilakukan J.Co adalah dengan membuat donat yang sangat empuk dan
mempunyai rasa yang khas yang tidak di miliki oleh pesaingnya. Deferensasi
layanan dari J.Co adalah J.Co sangat mengutamakan kualitas pelayanan terhadap
para customer.
K. SDM J.Co Donuts & Coffee
1.
Perekrutan Pegawai
Karena J.Co merupakan produk yang sedang ramai di pasaran indonesia
maupun mancanegara, maka banyak membutuhkan karyawan dikarenakan J.Co akan
membuka banyak outlet di berbagai wilayah. Dalam merekrut pegawainya J.Co
Donuts tidak terlalu susah, untuk bekerja di J.Co Donuts syarat-syaratnya
minimal lulusan SMA/sederajat, membawa fotocopy ijazah dan ktp, membawa
cv dan surat lamaran. Setelah itu bawa persayaratan tersebut ke kantor pusat
J.Co.
Spesifikasi
pekerjaan yang mencirikan keterampilan,
kemampuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut Manajemen
Bisnis J.Co Donuts and Coffee Menurut kami J.Co menggunakan sistem strategi
bisnis Kaizen yang berfokus pada peningkatan posisi bersaing yang mulanya
adalah viral marketing dan seiring berjalannya waktu, J.Co melayani pelanggan
dengan teknologi terbaru melewati sosial media, ataupun hot-line yang mampu
menghasilkan Rp. 1.958.800.000 setiap bulannya, merupakan bisnis manajemen yang
baik, terlebih lagi bisnis ini mampu bersaing dalam taraf internasional.
2. Penilaian Kerja
-
Penilaian reguler tertulis
-
Observasi dari manajer
-
Pembahasan penilaian antara karyawan
dan manajer
Manajemen
Sumber Daya Manusia
1.
Struktur organisasi J.Co Corporation
meliputi: Bagian Operasional, Bagian pemasaran dan promosi, Bagian akuntansi,
Bagian pembelian dan stock Kitchen, Gudang Pramuniaga Cashier, Direktur
General, Manager.
2.
Struktur Organisasi Franchise meliputi: Manager
On Duty, Cashier, Leader Operational, Leader Production, Leader Crew Frontliner,
Manajemen Operasi, Manajemen Keuangan dan Akuntansi.
Analisis
pekerjaan Deksripsi pekerjaan yang mencirikan
tugas-tugas beserta tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan Meliputi pertanggung jawaban untuk
mengolah bahan baku menjadi donat secara efisin, melatih staff dan memberikan
training khusus. Merincikan keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan secara efektif, seperti bagaimana
keterampilan staff membuat donat.
Ø Langkah
Penyusunan Staff ke-1
1.
Perekrutan internal yaitu
mempertimbangkan tenaga kerja yang ada
2.
Perekrutan eksternal yaitu dilakukan
dengan menarik orang dari luar
Ø Langkah
penyusunan staff ke-2
Proses
seleksi Peramalan keberhasilan kerja Mempekerjakan calon pekerja
Ø Langkah
penyusunan staff ke-3
1.
Pelatihan saat bekerja
2.
Pelatihan di luar tempat kerja
3.
Pelatihan simulasi Strategi operasi
a.
Berfokus kepada kebutuhan dan
keinginan pelanggan
mengeluarkan produk baru dalam jangka waktu minimal 3 bulan
mengeluarkan produk baru dalam jangka waktu minimal 3 bulan
b.
Manager operasi diharuskan memiliki
keterampilan seperti staff Perencanaan Operasi:
1)
Perencanaan kapasitas, saat bahan
baku produksi habis di awal bulan atau di akhir bulan
2)
Perencanaan operasi, operasi
dilakukan di wilayah menengah ke atas dan menyebar di Indonesia bahkan
interasional
3)
Perencanaan tata letak, permesinan
dan alat yang digunakan untuk membuat dan cara mengolah bahan baku menjadi
barang jadi (donat) diperlihatkan secara terbuka
4)
Perencanaan kualitas, menyediakan
donat yang enak dan bervariasi dengan harga yang murah.
1.
Manager menerapkan kode etik
tertulis
2.
Manager memberlakukan program etika
3.
Manager mampu memimpin dengan
bijaksana
4.
Seluruh karyawan datang tepat waktu
5.
Seluruh karyawan bekerja dengan
jujur
6.
Dapat bekerjasama dengan team
7.
Berkomitmen memberikan pelayanan
terbaik
8.
Mengetahui visi dan misi Tanggung
jawab terhadap lingkungan mampu mengolah bahan baku sisa menjadi produk berinovasi, sehingga tidak
menghasilkan banyak limbah Tanggung
Jawab kepada pelanggan Menyediakan produk-produk berkualitas dan menetapkan
harga-harga secara baik Tanggung jawab terhadap karyawan Mempekerjakan karyawan
secara adil tanpa memandang suku, jenis kelamin
dan membayar gaji sesuai dengan standarisasi perusahaan yang dijanjikan
Publik Akuntan Menyediakan jasa akuntansi eksternal secara independen. Publik
akuntan ada pada cabang perusahaan J.Co Profesional Management Akuntan akuntan
profesional yang menyediakan jasa bagi para manajer.
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Andi. 2013. Sejarah J.Co Donuts & coffee. http://tau-sejarah.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-jco-donuts-coffe.html. diakses
pada tanggal 14 September 2015 pukul
09.53
https://jhonzhutauruk.wordpress.com/2012/08/08/manajemen-strategi-j-co-donuts-coffee/
Olivia, Gita. 2013. Strategi Bersaing. http://merinychristina.wordpress.com/2012/11/30/ strategi-bersaing-pt-dunkindo-lestari-dunkin-donuts-dalam-menciptakan-keunggulan-kompetitif/
http://www.slideshare.net/bintuzaedin/perilaku-konsumen-strategi-pemasaran-jco-coffee-and-donuts
https://prezi.com/43un5xsiubhu/business-management/
Nuramin, Agus. 2010. Lingkungan
Internal dan Eksternal Perusahaan. https://agusnuramin.wordpress.com/2010/09/20/lingkungan-perusahaan/
Sidhi, Citra Yoga. 2012. J.Co Donuts & Coffee Marketing Planning. http://citrayoga.blogspot.co.id/2012/04/temog.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar